Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia buka suara terkait wacana pembentukan koalisi besar gabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Menurut Doli, pembentukan koalisi besar itu dapat memperbesar potensi kemenangan dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
"Setiap partai politik tentu ingin meraih kemenangan di dalam menghadapi pemilu. Kita punya strategi, masing-masing partai politik. Nah untuk meraih kemenangan itu, membutuhkan energi yang cukup besar. Nah, energi itu adalah bagaimana kalau sebanyak mungkin kita bisa membangun koalisi dengan partai-partai lain," ujar Ahmad Doli Kurnia ketika ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin (3/4).
"Jadi, kalau misalnya bisa dibangun koalisi yang cukup besar itu akan satu dalam konteks pemilunya potensi untuk raih kemenangan lebih besar," imbuhnya.
Baca juga: Respons Wacana Koalisi Besar KIB-KKIR, PKS: Cool Saja Ya
Tak hanya itu, Doli juga menilai bahwa koalisi besar juga dapat menghasilkan buah positif terhadap pemerintahan mendatang. Menurutnya, koalisi besar yang dilandasi visi dan platform yang sama akan dapat menciptakan pemerintahan yang stabil di kemudian hari.
"Ini bisa jadi pembelajaran politik bahwa koalisi besar pemerintahan itu kalau dibangun sejak awal dan sudah bisa menemukan kesamaan visinya, platformnya, ini kan akan baik, pemerintah mendatang akan stabil," tutur Doli Kurnia.
Meski begitu, Doli menyebut bahwa saat ini pihaknya tengah mencari format yang terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara. Salah satunya adalah bagaimana cara untuk menyukseskan jalannya Pemilu 2024.
"Salah satu bentuknya itu, kalau misal semua bisa bersinergi, bersinergi untuk memikirkan dan merumuskan konsepsi kemajuan bangsa dan negara 5 tahun, 10 tahun yang akan datang," katanya.
Baca juga: PDIP Berpotensi Masuk Koalisi Besar Gabungan KIB-KKIR
Untuk diketahui, lima partai politik yang tergabung dalam KIB dan Koalisi KIR tampak menghadiri acara silaturahmi tersebut. Beberapa di antaranya seperti Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Keadilan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono.
Wacana pembentukan koalisi besar atas gabungan kedua koalisi itu pun disebut turut menjadi pembahasan dalam pertemuan itu. Bahkan, Presiden RI Joko Widodo juga menyambut positif wacana itu, dan menyebut kelima partai cocok untuk membangun koalisi besar bersama.