Home Pendidikan Sempat Diaudit, Rektor UNS Terpilih Dibatalkan Kemendikbudristek

Sempat Diaudit, Rektor UNS Terpilih Dibatalkan Kemendikbudristek

Solo, Gatra.com - Hasil pemilihan rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) periode 2023-2028 dibatalkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Keputusan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbud Ristek) Nomor 24 Tahun 2023 tentang Penataan Peraturan Internal dan Organ di Lingkungan UNS.

Terkait keputusan ini, Direktur Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto mengungkapkan bahwa sebelumnya Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbudristek sempat melakukan audit di UNS. Audit ini sepenuhnya kewenangan dari kementerian.

"Benar, sempat ada audit dari kementerian terkait pelaksanaan pemilihan rektor UNe. Namun terkait pelaksanaannya, sepenuhnya kewenangan dari kementerian. Kami tidak bisa menyampaikan tentang itu," kata Sutanto saat ditemui di Rektorat UNS, Senin (3/4).

Audit ini berlangsung selama kurang lebih 17 hari. Hasilnya langsung dibawa ke kementerian dan UNs tidak mendapatkan tembusan. Sehingga sampai saat ini UNS tidak mengetahui hasil audit tersebut.

"Hasilnya seperti apa, irjen menyampaikan ke pak Menteri. Mungkin dari sini menjadi dasar penilaiannya," katanya.

Sejauh yang diketahuinya, audit ini menyasar pada semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan pemilihan rektor UNS. Baik pihak rektorat hingga MWA juga dimintai keterangan.

"Pertanyaan-pertanyaan ini banyak sekali. Sebab ini terkait audit dan investigasi, pasti semua ditanyakan," katanya.

Permendikbud ini disahkan sejak 31 Maret 2023 lalu dan diterima UNS pagi ini, Senin (3/ 4). Pemilihan rektor UNS beberapa waktu lalu diwarnai isu kecurangan. Rektor terpilih, Sajidan dituduh curang dengan cara mengumpulkan pihak-pihak yang berpotensi memiliki suara.

Namun Sutanto enggan memberikan alasan terkait audit yang dilakukan oleh Kemendikbudristek. Ia juga bukan pihak yang ikut diperiksa dalam audit ini.

”Saya tidak tahu persis, saya juga bukan bagian yang terperiksa,” katanya.

350