Moskow, Gatra.com - Seorang blogger militer Rusia terkemuka tewas dalam ledakan di sebuah kafe di kota terbesar kedua Rusia Saint Petersburg, Minggu (2/4).
"Satu orang tewas dalam insiden itu. Dia adalah koresponden militer Vladlen Tatarsky," kata Kementerian Dalam Negeri di aplikasi perpesanan Telegram, dikutip kantor berita TASS, Senin (3/4).
"Enam belas orang terluka," tambahnya.
Sumber penegak hukum mengatakan ledakan itu disebabkan alat peledak rakitan yang disembunyikan di dalam patung, yang diberikan kepada Tatarsky sebagai hadiah.
Tatarsky, yang bernama asli Maxim Fomin, memiliki lebih dari 500.000 pengikut di Telegram dan mendukung kampanye Rusia di Ukraina.
Ledakan terjadi di "Street Food Bar No. 1" di pusat kota.
Sebuah kelompok bernama Cyber Front Z, yang menyebut dirinya di media sosial sebagai "pasukan informasi Rusia", mengatakan telah menyewa kafe untuk malam itu.
"Ada serangan teroris. Kami mengambil langkah-langkah keamanan tertentu tetapi sayangnya itu tidak cukup," kata kelompok itu, di Telegram.
"Belasungkawa kepada semua orang yang mengenal koresponden perang yang luar biasa dan teman kami Vladlen Tatarsky," katanya.
Tatarsky, 40 tahun, berasal dari wilayah Donetsk di Ukraina timur, yang diklaim Rusia telah dianeksasi dan saat ini sebagian besar dikendalikan oleh pasukan Rusia.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan polisi dipanggil ke lokasi ledakan pada pukul 18:13 dan penyelidik sedang bekerja di tempat kejadian.