Jakarta, Gatra.com - Musik tradisional merupakan musik yang berasal dari turun temurun. Biasanya digunakan sebagai perwujudan dan nilai budaya yang sesuai dengan tradisi.
Musik tradisional memiliki karakteristik syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Masyarakat setempat mempelajarinya secara lisan dari generasi lama hingga ke generasi penerusnya.
Baca Juga: Keunikan Alat Musik Tradisional Indonesia Belum Tereksplorasi
Uniknya, musik tradisional tidak memiliki notasi dan not balok. Jadi, seniman musik tersebut langsung mempelajarinya dengan cara mendengarkan dan mempraktikannya.
Adapun fungsi dari musik tradisional yaitu sebagai sarana komunikasi yang bukan hanya dari pengiring kepada penonton. Namun juga kepada leluhur yang bersifat kepercayaan dan religi.
Fungsi lainnya ialah sebagai pengiring tarian dan berkontribusi juga terhadap kegiatan keagamaan, seperti upacara adat, pemakaman, pernikahan, dan lainnya.
Di Indonesia terdapat beraneka ragam alat musik tradisional dari yang dimainkan dengan cara dipetik, dipukul, digesek, ditiup, hingga digoyang-goyang.
Tak hanya itu, Indonesia juga kaya akan seni musik tradisionalnya. Seni musik tradisional adalah seni musik yang berkembang di setiap daerah dan turun temurun dari generasi nenek moyang dan seterusnya.
Nah, salah satunya seni musik keroncong yang berasal dari Jakarta. Keroncong merupakan jenis musik yang menggunakan instrumen dari dawai, suling, dan vokal.
Baca Juga: Paduan Orkestra dan Musik Tradisional untuk Indonesia
Lalu, terdapat seni musik Gong Luang dari Bali dan proses pembuatannya membutuhkan berbagai alat musik yang terdiri dari jublag, kendang, suling, dan sebagainya. Seni musik ini digunakan untuk mengiringi penari dan upacara adat.
Itulah pengenalan dari musik tradisional khas Indonesia. Dengan begitu, sebagai generasi saat ini seharusnya patut kita menjaga, melestarikan, dan melindungi agar peninggalan dari nenek moyang tetap terjaga.