Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang terkerek belakangan. Tanggapan itu disampaikan Presiden setelah Ketua Umum PAN Zulkilfi Hasan menyebut tren positif Prabowo tak lepas dari banyaknya kunjungan kerja bersama yang dilakukan Presiden dan Menhan.
“Ini tadi disinggung mengenai Pak Prabowo yang naik elektabilitasnya, saya pikir-pikir naiknya elektabilitas beliau itu bukan karena saya. Ndak, ya. Itu karena beliau sendiri dan Gerindra,” kata Jokowi dalam sambutannya di acara silaturahmi Partai PAN di Gedung DPP PAN pada Minggu (2/3).
Setelah menanggapi hal tersebut, Jokowi melempar guyon kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang sekaligus menjabat sebagai Menteri Perdagangan yang baru dilantik Jokowi pada 2022 lalu.
Baca Juga: Gelar Silaturahmi Bersama Jokowi, PAN Tak Undang Partai Koalisi Perubahan
“Biasanya kita ketemu itu urusan beras, urusan bawang putih, bawang merah yang harganya sedikit naik, telur naik, tapi saya enggak pernah mendengar beliau ‘Pak, mbo saya diajak’. Pak Zul [ternyata] juga (pengin diajak), baru nangkep saya,” kata Jokowi.
Untuk diketahui, survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Ketua Umum Gerindra, Prabomo Subianto, mengalami kenaikan. Total elektabilitas Menhan itu saat ini tercatat 27% sebagai calon presiden (Capres) 2024 mendatang.
Lebih lengkapnya elektabilitas Prabowo pada Oktober 2022 sebesar 26,3%. Kemudian turun menjadi 23,9% pada November 2022. Lalu kembali menunjukan tren kenaikan pada Desember 2022, yakni menjadi 26,7%.
Setelah turun pada Februari 2023 menjadi 24,1%, elektabilitas Prabowo kembali naik sekitar 3% atau menjadi 27% pada maret 2023.