Jakarta, Gatra.com - Anggota exco Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Arya Sinulingga menegaskan bahwa batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 semata-mata disebabkan oleh isu penolakan Timnas Israel.
Ia membantah tuduhan terkait penyebab lainnya yang membuat FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan internasional tersebut. "Andaikan Israel enggak masuk, kita jalan enggak? pasti jalan. Andaikan Israel masuk tapi enggak ada penolakan di manapun, jalan enggak? pasti jalan," ujar Arya dalam diskusi virtual, Sabtu (1/4).
Arya meyakinkan bahwa persoalan yang utama adalah adanya intervensi politik ke dalam ruang olahraga menyebabkan RI batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Adapun ihwal drawing dan stadion, kata Arya bukan menjadi alasan dari pembatalan tersebut.
"Jadi clear, jadi kita jangan bawa alesan stadion lah, ini lah, drawing ini lah. Itu kayak kita ngomong di pinggir-pinggir dan enggak ngomong ke intinya," tutur Arya.
Sementara itu, pengamat sepak bola, Tommy Welly atau yang akrab disapa Bung Towel ini mengaku telah melihat tanda-tanda buruk terkait Piala Dunia U-20 sebelum FIFA mengumumkan secara resmi mencoret RI sebagai tuan rumah.
Kecurigaan Bung Towell berawal dari pernyataan Arya Sinulingga yang mengarah pada konsekuensi dan sanksi.
"Exco PSSI Arya Sinulingga kan pernah ada kalimatnya 'Kami sedang memikirkan cara atau upaya bagaimana sepak bola Indonesia tidak dikucilkan dari ekosistem sepak bola dunia'. Nah kalau orang yang memahami kalimat itu, terutama orang sepak bola sudah paham itu indikasinya adalah soal sanksi dan suspend," beber Bung Towel dalam kesempatan yang sama.
Ia menuding bahwa pemerintah dalam hal ini PSSI, Kemenpora dan Presiden sebenarnya sudah mengetahui lebih dahulu soal pembatalan oleh FIFA tersebut. Adapun pernyataan Presiden sebelumnya agar tidak mencampuradukkan olahraga dan politik, serta kunjungan Erick Thohir ke markas FIFA dianggap sebagai lobi-lobi pemerintah untuk menunda pengumuman pembatalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Karena FIFA setau saya enggak mungkin media rilis (berita) duluan, baru kirim surat resmi kepada negara yang terkait dengan host Piala Dunia U-20," ucap Bung Towel.
Bung Towel pun menambahkan, hal lain yang diduga menyebabkan FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah saat Plt Menpora Muhadjir Effendy menyatakan bahwa syarat-syarat yang diajukan RI kepada FIFA tidak menemui titik tengah atau kesepakatan.
"Jadi saya pikir arahnya ini (pernyataan Plt Menpora) memang sudah buruk," imbuh Tommy Welly.