Solo, Gatra.com - Pada Ramadan 2023 ini www.indonesiakaya.com menyuguhkan website series yang mengulik keragaman kuliner khas Nusantara. Mulai dari filosofi, cara, higga tips memasak melalui tema Kuliner Indonesia Kaya.
Dikemas dalam format film dokumenter, Kuliner Indonesia Kaya dapat disaksikan mulai Kamis (30/3) pukul 17.00 WIB di kanal YouTube IndonesiaKaya. Tahun lalu dalam periode Ramadan sudah hadir tiga episode yang mengulik ragam kuliner di Kudus, Yogyakarta, dan Cirebon yang ketiganya telah disaksikan hingga lebih dari dua juta views.
”Kami harap tiga episode ini dapat menginspirasi dan menambah wawasan serta pengetahuan para pecinta kuliner tentang beragam masakan nusantara yang memiliki ciri khas kelezatan serta kaya akan nilai budaya,” kata Program Director www.indonesiakaya.com, Renitasari Adrian melalui siaran persnya yang diterima pada Sabtu (1/4).
Dalam episode pertama, Kuliner Indonesia Kaya mengajak penonton untuk menyaksikan beragam hidangan yang ada di Makassar. Sebagai ibu kota provinsi di Sulawesi Selatan, Makassar dikenal sebagai kota yang memiliki pesona keindahan alam luar biasa.
Memiliki posisi yang dianggap strategis, menjadikan Makassar sebagai salah satu kota dengan peranan penting sebagai jalur perdagangan rempah-rempah Indonesia. Dalam durasi sekitar sepuluh menit, pecinta kuliner disuguhkan dengan kelezatan serta narasi yang menggugah selera yaitu Sop serta Konro Bakar, dari Konro Karebosi yang sudah didirikan sejak tahun 1968.
Dhani, penerus generasi ketiga dari Sop Konro Karebosi menceritakan sejarah singkat dari tempat makan yang awal mula dibangun oleh kakeknya. Ia mengungkapkan bahwa usaha kulinernya ini mempertahankan rasa otentik dan penggunaan daging lokal. Sebab daging lokal paling diminati oleh masyarakat serta untuk membantu juga para peternak dan pemotong yang ada di Makassar.
”Semoga kuliner Makassar semakin dikenal tidak hanya di kota Makassar saja, tapi juga di seluruh Indonesia, bahkan dunia,” ujarnya.
Setelah menyaksikan kelezatan dari Konro, pecinta kuliner disuguhkan dengan visualisasi menarik Coto Makassar dari Aroma Coto Gagak yang masih memperjuangkan aroma dan rasa khasnya. Di penghujung episode pecinta kuliner disajikan dengan kue khas Makassar, yaitu Barongko dari Azzahra Coffee Shop & Traditional Cake yang menjual lebih dari 50 jenis kue.
Kemudian pada episode kedua yang akan ditayangkan mulai Kamis (6/4) pukul 17.00 WIB, para pecinta kuliner diajak untuk mengunjungi ragam kuliner yang ada di kota Solo. Kota yang memiliki nama lain Surakarta ini dikenal sebagai pusat kebudayaan Jawa.
Memiliki ragam kuliner yang otentik dan juga klasik, di kota Solo pecinta kuliner diajak untuk melihat visualisasi kelezatan Tengkleng dan Sate Buntel dari Sate Bu Hj Bejo. Menelusuri kuliner di kota Solo, tak lengkap jika tidak menghampiri tempat yang melegenda untuk berburu kuliner yaitu Pasar Gede. Bermacam kuliner khas Solo seperti Es Dawet Selasih, Cabuk Rambak, Brambang Asem, Es Gempol Pleret, serta jajanan pasar lainnya yang akrab disebut Lenjongan tersaji lengkap di sana. Selanjutnya pecinta kuliner diajak untuk menyaksikan sejarah singkat ikon kuliner kota Solo, yaitu Nasi Liwet dari Nasi Liwet Bu Wongso Lemu.
Di episode ketiga yang akan ditayangkan mulai Kamis (13/4), pecinta kuliner akan diajak untuk menghampiri Ranah Minang. Selain memiliki pemandangan yang memanjakan mata, Minang juga memiliki berbagai masakan yang memanjakan lidah.
Dalam episode kali ini, pecinta kuliner diajak untuk memahami filosofi Nasi Kapau dari Nasi Kapau Linda. Nasi Kapau memiliki beberapa perbedaan dengan Nasi Padang, seperti penggunaan Sebeng atau lauk tambahan, penggunaan rempah yang lebih sedikit dibandingkan dengan Nasi Padang, serta penggunaan sendok kayu panjang saat pengambilannya. Kemudian pecinta kuliner disuguhkan dengan Soto Padang dari Bopet Yusuf Rajawali, serta Bubur Kampiun dari Ajo Pongo yang menggugah selera.
Renitasari berharap, upaya dalam melestarikan dan mengenalkan kuliner Nusantara melalui web series Kuliner Indonesia Kaya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. ”Semoga ketiga episode terbaru ini, juga dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap ragam kuliner di Indonesia. Selamat menyaksikan sajian Ramadan dari kami,” ujarnya.