Tuban, Gatra.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali melaksanakan Safari Ramadan sekaligus berbagi kebahagiaan bersama anak-anak yatim dan dhuafa. Kali ini, Gebernur Khofifah bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim mendatangi Kabupaten Tuban untuk menyerahkan bantuan pada Gebyar Santunan 2000 Anak Yatim, Piatu, Duafa. Bersama Bupati, Wakil.Bupati dan Forkopimda Kabupaten Tuban kegiatan digelar di halama GOR Rangga Jaya Anoraga, Kamis (30/03/2023).
Safari ini merupakan kedua kalinya setelah sebelumnya dilakukan di Kabupaten Gresik dengan santunan untuk 1.000 anak yatim pada 27 Maret lalu.
Melalui program tersebut, Gubernur Khofifah mengungkapkan harapannya agar kesalehan sosial di Jatim senantiasa terjaga. Apalagi, dalam momentum Bulan Suci Ramadhan ini, kesalehan itu harus semakin ditingkatkan. Sebab, setiap kebaikan yang dikerjakan akan dilipatgandakan pahalanya di bulan Ramadhan ini.
"Ini bagian penting, kesalehan sosial itu akan ketemu ruhnya di bulan Ramadhan. Allah melipatgandakan pahala kebaikan, keberkahan, dan kemuliaan," ungkap Khofifah.
Khofifah lantas mengajak segenap masyarakat Kabupaten Tuban untuk bersama membangun kesalehan sosial dan tetap menjaganya setelah melewati Bulan Ramadhan.
Kesalehan sosial ini adalah nilai Islam yang menekankan kepedulian terhadap sesama sebagai bagian dari ibadah. Seperti dengan berbagi, berderma, dan mengayomi sesama.
"Apa yang bisa kita kuatkan untuk membangun kesalehan sosial di bulan Ramadhan, ayo kita bangun dan setelah selesai bulan Syawal mudah-mudahan akan terus bisa terjaga terkawal kesalehan sosial demi kesalehan sosial berikutnya," sebutnya.
Orang nomor satu di Jatim itu menyampaikan rasa syukurnya sebab di Bulan Suci ini guyuran rezeki Allah limpahkan melalui muzakky yang dididtribusikan untuk para mustahiq, terutama anak yatim dan dhuafa. Ia menyebutkan bahwa di antara rezeki-rezeki yang diterima oleh para muzakki atau penyalur zakat, ada hak-hak dari para mustahiq yaitu mereka yang berhak menerima zakat.
Secara langsung, Gubernur Khofifah berharap agar anak-anak yang hadir di GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban ini dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Dengan itu, ia pun mendoakan supaya zakat yang dikeluarkan oleh para muzakki menjadi amal jariyah bagi yang menyalurkannya. Sebaliknya yang saat ini menerima zakat suatu saat akan menjadi pembayar zakat.
"Zakat yang dikeluarkan oleh para muzakki ini semoga menjadi jariyah bagi yang menyampaikan. Apalagi kalau anak-anak kita insyaAllah bisa mendapat derajat yang baik dengan cita-citanya," katanya.
Di GOR Rangga Jaya Anoraga sore itu, hadir 2.000 mustahiq dari 328 desa dan 20 Kecamatan. Hadir juga kader Posyandu dan ada Kader Pekerja Sosial Masyarakat di Kabupaten Tuban.
"Kami bersama Baznas awalnya menargetkan 1.000 orang lalu mas Bupati menambahkan lagi 1.000. Mudah-mudahan manfaatnya lebih luas berkahnya lebih luas lagi," ujarnya.
Didampingi Bupati Tuban Aditya Halindra dan Ketua Baznas Jawa Timur KH. Muhammad Roziqi, Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan berupa santunan kepada 2.000 anak yatim, bantuan usaha ZChicken, serta bantuan modal usaha UMKM.
Pimpinan bidang SDM, keuangan, dan Umum Baznas Republik Indonesia Kol. Purn. Drs. Nur Chamdani di kesempatan ini menyebutkan bahwa Baznas Award yang diterima oleh Khofifah merupakan pendukung utama bagi semakin baiknya pengelolaan zakat di Jawa Timur.
Pihaknya pun menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada Gubernur Khofifah dan Bupati Tuban atas kolaborasinya dalam menggencarkan gerakan zakat, baik di Jawa Timur dan Kabupaten Tuban.
"Baznas Award untuk Ibu Gubernur menjadi pendukung utama untuk pengelolaan zakat di Jawa Timur. Saya mengucapkan terimakasih setinggi-tingginya atas kolaborasi yang telah dibangun oleh iIbu Gubernur dan Mas Bupati. Masyarakat semuanya mari kita bersama-sama semakin membesarkan baznas Kabupaten Tuban dan Jatim," katanya.
Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengharapkan bahwa adanya gelaran yang berkolaborasi dengan banyak pihak strategis ini mampu memberikan dampak pada penurunan angka kemiskinan, peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus menurunkan angka prevalensi stunting di Kab. Tuban.
“Tahun lalu kami melibatkan para garda terdepan penanganan covid dan TNI Polari, kali ini kami melibatkan garda terdepan penanganan stunting, PSM (Pekerja Sosial Kemasyarakatan) dan Ibu-Ibu PKK dari 328 desa se Kab. Tuban,” ungkapnya
Dirinya kemudian juga menjelaskan, bahwa Baznas Kab Tuban telah banyak berkontribusi dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Diantaranya dengan diberikannya bantuan modal usaha berupa gerobak untuk berjualan, juga bantuan pengairan di sawah serta bantuan ternak kepada masyarakat.
“Sedikit banyak mereka menyampaikan infaqnya juga melalui baznas dan ini adalah salah satu prototipe yang mungkin bisa untuk kita jadikan salah satu inovasi di program pemerintah Kabupaten Tuban karena bisa meluluskan orang-orang yang dulu di Desil rendah,” katanya.
Dalam laporannya Kepala Baznas Jatim Roziqi berharap gebyar santunan bersama 2 ribu anak yatim dan dhuafa kali ini menjadikan Tuban lebih sejahterah. “Mudah-mudahan mampu menjadikan angka kemiskinan di Kab. Tuban semakin turun kedepannya,” ucapnya.