Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyebyt penguasaan literasi digital menjadi bekal penting bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN), terkhusus di lingkup. Kemendikbudristek.

Dihadapan 6.000 ASN yang hadir dalam pelatihan digital, Nadiem mengatakan ada empat dimensi literasi digital yang perlu menjadi perhatian yakni Digital Skills, Digital Safety, Digital Ethics, dan Digital Culture akan mengembangkan kompetensi ASN.

"Literasi digital juga akan menjadi momentum untuk semakin meningkatkan kecakapan digital dalam meningkatkan pelayanan publik," jelas Nadiem dalam keterangannya, Kamis (30/3).

Disamping itu, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menambahkan bahwa di masa kini, tanggung jawab ASN kini semakin besar. Hal ini tak terlepas dari pelayanan yang dihadirkan bagi masyarakat semakin beragam. Sehingga, ASN saat ini dituntut bekerja lebih baik dalam berbagai pelayanan untuk masyarakat.

"Oleh karena itu, kita perlu menguasai literasi digital dengan baik," ungkapnya.

Suharti berharap, para ASN yang menguasai literasi digital pun akan mampu berpikir kritis dalam menyaring informasi, bagaimana menggunakan internet dengan aman dan menghindari plagiarisme digital.

"Dan bagaimana kita bisa menjaga identitas kita atau data-data rahasia di ruang digital," kata Suharti.

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Boni Pudjianto dalam kesempatan sama berharap ASN harus memahami konsekuensi dari penggunaan perangkat digital agar tetap aman dan nyaman di dalam ruang digital.

"Inovasi teknologi digital adalah hal yang kini terus berlanjut dan membawa dampak pada pekerjaan termasuk dalam sektor literasi digital. Oleh karena itu, ASN perlu cakap dalam menggunakan ruang digital, namun juga harus berhati-hati saat menggunakannya," tuturnya.