Jakarta, Gatra.com - Pendiri Negarawan Center, Johan O Silalahi menilai kisruh keluarnya keputusan resmi FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, tidak lepas dari kinerja PSSI.
Johan menilai bahwa PSSI harus bertanggung jawab akibat pembatalan tersebut dan tidak menyalahkan masyarakat Indonesia ataupun pemerintah terkait isu timnas Israel, karena lalai tidak mengantisipasi sejak dini.
“Jadi, harusnya yang menyatakan bertanggung jawab karena telah lalai dan tidak melakukan antisipasi dini sejak Juli 2022, begitu timnas Israel masuk final Piala Dunia U20 di Indonesia adalah PSSI dan Panitia Penyelenggara Piala Dunia U20,” katanya, dalam facebooknya, Kamis (30/3).
Baca Juga: Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Pengamat: Penolak Bisa Di-Class Action
Penyataan Johan yang sudah diklarifikasi menyetujui tanggapannya dikutip itu mempertimbangkan bahwa pernyataan Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menolak kedatangan timnas Israel, tegak lurus mengikuti sikap dan perintah dari PDIP.
“Setelah membaca berita tentang sikap PDIP yang disampaikan Sekjen PDIP Hasto, Kita jadi paham bahwa Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegak lurus mengikuti sikap dan perintah dari PDIP. Harus tegas dan jelas disampaikan oleh PDIP bahwa kedua kadernya menegaskan sikapnya karena loyalitas pada partainya PDIP,” ujarnya.
Pelajaran penting dari masalah pembatalan oleh FIFA, lanjut Johan bahwa bangsa dan negara Indonesia, khususnya PSSI dan Panitia Piala Dunia U20 harusnya sudah mengantisipasi sejak dini yakni Juli 2022 lalu, begitu diketahui bahwa timnas Israel lolos babak final Piala Dunia U20 di Indonesia.
Baca Juga: Tok! FIFA Batalkan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2023
“Dan seharusnya sudah melakukan koordinasi dan dibahas terbuka dengan seluruh stake holder bangsa Indonesia bagaimana sikap resmi bangsa dan negara Kita, karena timnas Israel akan hadir mewakili negaranya di Indonesia dalam final Piala Dunia U20,” katanya.
Jadi lanjut Johan, adanya pro kontra terkait timnas Israel harus disikapi dengan bijak dan mengambul pelajaran dari kejadian tersebut. “Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan semua pihak dapat memetik pengalaman berharga secara bijak,” katanya.