Home Hukum Soal Saham Evi Celiyanti di PT AMI, ISESS Sbut Kapolri Takut sama Kabareskrim

Soal Saham Evi Celiyanti di PT AMI, ISESS Sbut Kapolri Takut sama Kabareskrim

Jakarta, Gatra.com - Pengamat dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, mengomentari isu kepemilikan saham Evi Celiyanti dalam perusahaan Haji Isam PT Aserra Mineralindo Investama (AMI).

Nama istri Kabareskrim Agus Andrianto itu disebut tercantum dalam perusahaan Haji Isam yang terseret dalam pusaran sengketa bisnis PT Citra Lampia Mandiri dengan seorang pengusaha bernama Zainal Abidinsyah Siregar.

Agus sempat membantah istrinya menjadi pemegang saham dalam perusahaan Haji Isam. Ia mengeklaim Evi Celiyanti tak tahu menahu urusan perusahaan.

Menurut Bambang, bantahan Agus itu tak masuk akal. Sebab mencatut nama seseorang dalam perusahaan tak bisa dilakukan sembarangan. Dibutuhkan adanya KTP, NPWP, dan tanda tangan agar nama Evi Celiyanti masuk dalam akta notaris PT Aserra Mineralindo Investama.

"Kok bisa? Bukankah jadi pemegang saham kan harus setor KTP dan tanda tangan di akta notaris? Kalau ada pemalsuan, (Kabareskrim) sebagai penyidik nomer satu ya harus mengusut kasus pemalsuan tersebut," kata Bambang kepada wartawan dalam keterangannya, Rabu (29/3/2023).

Bambang mengatakan jika nama Evi dalam perusahaan adalah benar pemalsuan, harusnya Kabareskrim membuktikannya secara empiris, bukan menyangkalnya hanya dengan pernyataan.

"Bantah membantah, perang pernyataan-pernyataan memang sedang tren di kalangan polisi saat ini, yang intinya malah mengaburkan substansi kasus.

Klarifikasi dari kerja profesional kepolisian itu adalah menyajikan fakta-fakta dan bukti-bukti empiris, bukan pernyataan," jelas Bambang.

Bambang pesimistis Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal melirik kasus ini. Ia berkaca pada kasus tambang ilegal Ismail Bolong dan Blok Mandiodo yang hingga saat ini tak ada penyelesaian di kepolisian.

Bambang menilai Sigit tak punya keberanian menindak sejumlah kasus yang menyeret nama Agus Andrianto. "Kapolri saja takut sama Kaba," kata Bambang.

155