Home Ekonomi Permintaan Pupuk Tinggi, Penjualan Saraswanti Anugerah Tembus Rp3,68 Triliun

Permintaan Pupuk Tinggi, Penjualan Saraswanti Anugerah Tembus Rp3,68 Triliun

Jakarta, Gatra.com - Emiten produsen pupuk, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) telah mencatatkan penjualan senilai Rp3,68 triliun pada 2022. Hal ini seiring dengan tingginya permintaan pupuk dari tahun ke tahun di Tanah Air.

Direktur Utama PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF), Yahya Taufik mengatakan bahwa pencapaian tersebut jauh melampaui target penjualan yakni sekitar Rp2,88 triliun. Kenaikan pertumbuhan penjualannya sekitar 99% dibanding dengan tahun 2021 yang hanya sebesar Rp1,85 triliun.

"Adanya indikasi permintaan pupuk yang semakin meningkat tajam dari tahun ke tahun, membuat PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) kembali menjalin kerja sama dengan EuroChem, perusahaan bahan kimia pertanian untuk mengamankan pengadaan bahan baku pupuk selama tahun 2023," kata Yahya dalam keterangan yang diterima Gatra pada Rabu (29/3).

Ia juga mengatakan bahwa dengan upaya tersebut, Perseroan dapat fokus pada jasa perkebunan yang terintegrasi akan segera terwujud. Nantinya akan memberikan better profit, better cashflow, dan pada akhirnya dapat meningkatkan nilai tambah bagi stakeholder.

"Dengan adanya kepastian bahan baku pupuk, maka proses produksi akan berjalan lancar, dan kami mampu memenuhi permintaan pupuk selama tahun 2023," katanya.

Kemudian, dia menambahkan bahwa capaian total produksi SAMF pada 2022 tersebut dikarenakan perusahaan mampu memastikan keandalan pabrik, jaminan pasokan bahan baku, dan keandalan distribusi baik dari sisi bahan baku maupun produk di tengah ketidakpastian ekonomi global. Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan dan maraknya bisnis pupuk yang semakin potensial, di tahun 2023 SAMF menargetkan pertumbuhan penjualan naik sekitar 20% yoy menjadi Rp4,4 triliun.

53