Semarang, Gatra.com - Earth Hour merupakan kampanye lingkungan global, di mana masyarakat dunia dihimbau untuk mematikan lampu selama satu jam, dari pukul 20:30 - 21:30 waktu setempat.
Kampanye yang diadakan setiap Sabtu terakhir di bulan Maret ini terbukti nyata membantu kelestarian bumi. Ikut mengikuti gerakan mematikan lampu, Harris Hotel Sentraland Semarang punya cara unik untuk mengajak seluruh tamu dan followers mereka mengikuti Earth Hour. Yaitu lewat musikalisasi puisi.
Berkolaborasi dengan Sendhon, sebuah group penyair beranggotakan Nung Bonham, Sri Kanti, dan Sandra Palupi, Harris Hotel Sentraland Semarang adakan pertunjukan musikalisasi puisi yang diberi tajuk Lobby Rhyming: Sajak Alam dalam Gelap.
Baca Juga: Buka Puasa di Sahara ala Harris Hotel Sentraland Semarang
Diadakan di area lobi pada saat Earth Hour berlangsung, acara tersebut juga disiarkan secara langsung di Instagram resmi Harris Hotel Sentraland Semarang.
Selama satu jam, Sendhon menyampaikan pesan-pesan untuk menjaga kelestarian bumi melalui bait-bait puisi yang mengalun dengan petikan gitar yang menghanyutkan.
Tak jarang, sajak-sajak yang mereka bawakan juga menggambarkan kondisi alam yang semakin hari semakin memprihatinkan, akibat kerusakan yang disebabkan oleh keserakahan manusia.
Melalui pertunjukan musikalisasi puisi tersebut, Sendhon mengajak semua membuka telinga lebar-lebar untuk mendengarkan teriakan alam yang meminta tolong kepada manusia untuk berhenti berbuat kerusakan, dan mulai melestarikan.
Marketing & Branding Manager Harris Hotel Sentraland Semarang Azkar Rizal Muhammad mengaku sengaja memilih musikalisasi puisi sebagai media untuk berkampanye. Selain unik, musikalisasi puisi juga dirasa efektif untuk mempengaruhi penikmatnya.
“Dalam kampanye kelestarian lingkungan, ada 2 tahap penting. Yang pertama merupakan aksi nyata. Di mana sudah kita lakukan dengan cara ikut mematikan semua lampu di area hotel yang tidak mengganggu keamanan dan kenyamanan tamu,” ujarnya.
Baca Juga: High Five! Jadi Semangat Harris Sentraland Semarang di Ulang Tahun ke-5
Yang kedua, jelasnya, adalah menghimbau dan mempengaruhi. Sebuah usaha untuk mengajak masa turut berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan. Tahap ini tidak akan efektif jika kampanye hanya dilakukan melalui poster atau flyer.
“Dibutuhkan dorongan besar untuk mempengaruhi masa. Dan musikalisasi puisi ini jadi media seni yang cukup efektif untuk menyampaikan pesan-pesan yang dapat mempengaruhi orang-orang ikut bergerak dalam menjaga dan merawat lingkungan sekitar,” sebutnya.
Aryo, salah satu tamu yang menonton pertunjukan Lobby Rhyming secara langsung ini mengaku tergerak untuk lebih menjaga alam sekitar, kagum, sekaligus tertampar sama show puisi malam itu. “Sudah saatnya kita memberikan fokus lebih untuk kelestarian bumi,” tandasnya.