Jakarta, Gatra.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berkunjung ke Provinsi Papua mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara peresmian Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jayapura beberapa waktu lalu.
Bahlil yang juga putra asli Papua itu bangga dengan berdirinya PYCH sebagai bentuk kepedulian pemerintah memberikan perhatian dan dorongan generasi muda Papua untuk terus berkembang menghadapi tantangan zaman.
“Mendampingi Bapak Presiden @jokowi meresmikan Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Kota Jayapura yang dibangun untuk memberikan pendampingan usaha maupun kegiatan masyarakat, khususnya bagi generasi muda Papua,” ujar Bahlil, dikutip dari akun instagram @bahlillahadalia, Sabtu (25/3/2023).
Baca juga: PYCH Diharap Jadi Sarana Pemuda Majukan Papua
Bahlil menambahkan PYCH juga dapat menjadi wadah yang bisa dimanfaatkan semua kalangan masyarakat Papua untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Di dalam PYCH kata Bahlil, terdapat Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) yang berfungsi memberikan pelatihan dan pendampingan.
Bahlil mengatakan beberapa program juga telah digagas seperti sekolah musik dan lagu serta pendampingan bagi pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
“Sanggar ini akan memberikan berbagai pelatihan bagi anak-anak jalanan hingga anak-anak putus sekolah agar mereka tetap mendapatkan bimbingan dengan berbagai program telah diadakan, seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), sekolah musik dan lagu, serta UMKM,” ucapnya.
Dengan diresmikannya PYCH, Bahlil berharap dan mendukung generasi muda Papua menyalurkan dan mengasah kreatifitasnya, serta mendorong kemajuan usaha yang dirintis oleh anak-anak muda Papua.
“Dengan aktifnya anak-anak muda Papua berkegiatan di PYCH ini, kami harapkan dapat mendorong tumbuhnya kreatifitas dan kemajuan usaha mereka,” ungkap Bahlil.
Baca juga: Presiden Jokowi Klaim PYCH Sebagai Wujud Nyata Kehadiran Negara di Papua
Sementara itu, Presiden Jokowi menyampaikan fasilitas di PYCH memberikan ruang bagi pemuda-pemudi Papua untuk mengembangkan kreatifitas dan inovasi di berbagai bidang yang dimiliki anak muda Papua.
Presiden Jokowi mengaku bangga dan senang melihat produk-produk kreasi dan inovasi anak muda Papua yang ada di PYCH, mulai dari produk fesyen, musik, fotografi, peternakan, perikanan dan teknologi platform aplikasi.
“Semuanya ada di PYCH ini, dari mulai tadi masuk di pembuatan handphone, pembuatan laptop, kemudian ada podcast, ada studio musik, ada studio untuk fotografi,” urainya.
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan keberadaan PYCH sangat tepat untuk menghadapi bonus demografi yang akan terjadi pada 2035 nanti.
Di mana penduduk Indonesia akan didominasi usia produktif yang memerlukan wadah dan peluang kerja, keberadaan PYCH akan memacu pengembangan SDM di Tanah Papua.
“Kalau ini diteruskan, jangan-jangan anak-anak muda di Provinsi yang lain ketinggalan dengan anak-anak muda di Papua. Ada desainer untuk pakaian-pakaian etnik Papua yang didesain, diberikan warna, sehingga di situ betul-betul differensiasinya kelihatan sekali. Saya sangat kagum atas kecepatan yang terjadi di sini,” ungkap Presiden Jokowi.
Selain itu Presiden Jokowi membeberkan pemerintah berencana membangun ruang SDM seperti PYCH di provinsi lain. Rencana itu, kata Jokowi, sudah dia sampaikan kepala Kepala BIN Budi Gunawan.
"Saya minta agar juga dibangun di NTT, di Papua Barat, kemudian di Maluku, dan Aceh, mulai tahun ini sehingga selesainya tahun depan, niru semua yang ada di sini, ini sudah sangat bagus sekali," kata Presiden Jokowi.
Diketahui, pembangunan PYCH merupakan tindak lanjut dari pertemuan di Istana Negara Tahun 2019 lalu, antara Presiden Jokowi dan sejumlah anak muda Papua yang memiliki cita-cita untuk meningkatkan SDM di Papua.
Saat peresmian, selain didampingi Menteri Bahlil Lahadalia, Presiden Jokowi juga turut ditemani Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) Budi Gunawan, dan juga Plh Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun, serta founder PYCH Simon Tabuni.