Jakarta, Gatra.com - Kementerian Perhubungan mengakui adanya kemungkinan tiket mudik gratis angkutan darat diperjualbelikan oleh masyarakat. Direktur Angkutan Jalan, Suharto menyatakan kemungkinan tiket mudik gratis diperjual-belikan itu relatif minim.
"Kalau akan diperjualbelikan kemungkinan ada, tapi kecil. Mungkin diperjualbelikan dengan tetangga dan saudara," ujar Suharto dalam media briefing di Kementerian Perhubungan, Jumat (25/3).
Suharto menjelaskan, pemesanan tiket mudik gratis kali ini dilakukan menggunakan aplikasi digital MitraDarat. Menurut dia, penggunaan aplikasi digital tersebut membedakan pendaftaran mudik gratis tahun lalu yang masih dilakukan secara manual.
Ia pun mengatakan, nantinya pemesan mudik gratis harus mendaftarkan nomor induk kependudukan (NIK). Dengan demikian, kata dia mencegah adanya data pendaftar ganda.
Dalam satu NIK, kata dia hanya bisa mendaftarkan maksimal empat orang, di dalamnya bisa termasuk istri dan dua orang anak.
"Kita batasi, satu NIK maksimal mendaftarkan empat orang," ucap Suharto.
Adapun Suharto mengimbau kepada masyarakat yang mendaftarkan mudik gratis jalur darat agar melakukan verifikasi data ke posko yang telah ditentukan. Ia menyebut paling lambat verifikasi data penumpang mudik gratis dilakukan h-7 waktu keberangkatan. Bila lewat dari waktu yang ditentukan tersebut, maka data peserta mudik gratis dianggap hangus dan tidak bisa mendaftar ulang.
"Kita lakukan verifikasi sampai H-7 benar enggak yang daftar sama yang terdaftar di awal. Ini antisipasi kita ke arah sana," imbuhnya.
Sebagai informasi, tahun ini Kementerian Perhubungan Melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyiapkan 585 unit bus pada program Mudik Gratis 2023. Adapun biaya yang digelontorkan untuk program mudik gratis jalur darat ini mencapai Rp20 miliar.