Jakarta, Gatra.com - Suasana Lantai 2 Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat cukup ramai. Kios-kios tetap beroperasi seperti biasa meskipun pada Senin (20/3) lalu gudang pakaian bekas di lokasi ini sempat digeruduk polisi.
Teriakan saling mengobral harga terus terdengar. Suara tersebut berasal dari para pedagang baju belas atau thrifting. Begitupun para pembeli yang hilir mudik berdatangan.
"Ayo kak dilihat dulu, Rp 20 ribuan saja.. obral-obral Rp 10 ribu," teriak pedagang yang sedang menawarkan dagangannya.
Baca juga: Kemenkop UKM Gandeng E-Commerce, Berantas Praktik Thrifting Online
Dari hasil pantauan Gatra di lokasi pada hari ini, Jumat (24/3) setiap sudut di lantai 2 pusat perbelanjaan ini nampak dipenuhi pembeli, bahkan tidak ditemukan adanya kios yang tutup, ataupun sepi pembeli.
Setidaknya, di setiap toko yang ada di lantai ini memiliki minimal dua calon pelanggan yang sedang melihat-lihat. Ditemukan juga beberapa kios yang diserbu oleh pembelinya karena sedang melakukan obral pakaian bekas seharga Rp10.000 per pcs.
Seorang petugas keamanan berinisial L mengungkapkan, bahwa penggerebekan yang terjadi ada di lantai 3 Pasar Senen Blok III. "Bukan di lantai ini, di atas. Kalau yang digrebek itu gudang atas (lantai 3), bukan toko," ujarnya.
Baca juga: Bareskrim Polri Gerebek Gudang Thrifting di Pasar Senen Hingga Bekasi
Untuk diketahui, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri bersama Tim dari Ditjen Bea Cukai menggerebek ruko di Pasar Senen Blok III Jakarta Pusat. Ruko tersebut disinyalir menjadi gudang penyimpanan pakaian bekas hasil impor.
"Penindakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo kepada Pak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) terkait importasi pakaian bekas," ujar Direktur Tipideksus Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan dalam keterangan resminya, seperti dikutip Jumat (24/3/2023).
Di lokasi tersebut, tim melakukan penggeledahan di 2 tempat. "Di 9 ruko kami temukan adanya balpres dengan jumlah hitungan sementara sekitar kurang lebih 513 balpres," katanya.