Home Kesehatan Orang Tua Diminta Tak Khawatir Berikan Obat Sirop pada Anak

Orang Tua Diminta Tak Khawatir Berikan Obat Sirop pada Anak

Jakarta, Gatra.com - Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak yang beberapa waktu lalu hadir di Indonesia membuat masyarakat takut akan konsumsi sirop obat untuk anak. Sejak saat itu, pemerintah melakukan pengawasan ketat terhadap obat-obatan yang mengandung cemaran Ethylene Glycol (EG) - Diethylene Glycol (DEG).

Plt. Direktur Registrasi Obat, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tri Astiarini menjelaskan, dalam penanganan kasus cemaran EG/DEG yang ditemukan dalam sirop obat sejak Oktober 2022, pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipatif.

BPOM selalu melakukan pengawasan ketat. Perusahaan farmasi diminta untuk melakukan pengujian dan pembuktian sistem jaminan mutu. Setelah semua persyaratan terpenuhi, BPOM secara berkala merilis daftar obat-obatan yang aman.

"Sejak November hingga Januari, sekitar 616 obat sudah dinyatakan aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai," ujar Tri dalam keterangannya, Kamis (23/3).

Ia pun menekankan bahwa obat sirop yang telah dirilis oleh BPOM melalui website BPOM, dan kanal media sosial dapat dipastikan sudah terbebas dari risiko cemaran dan sudah aman untuk dikonsumsi.

Sementara itu, Guru Besar Farmakologi ITB, Ketut Adnyana menegaskan, bahwa obat-obatan yang diproduksi di Indonesia aman dikonsumsi. Sehingga, apa bila obat-obatan yang diproduksi sesuai ketentuan, maka aman untuk dikonsumsi.

"Masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi obat. Masyarakat harus meningkatkan literasi kesehatan, sehingga bijak dan cerdaslah menggunakan obat. Kalau ada satu anggota keluarga kita memerlukan obat, maka harus didapatkan segera," tutur Ketut.

Ditambahkan oleh, Direktur Eksekutif GP Farmasi, Elfiano Rizaldi, bahwa pemerintah telah memastikan kualitas obat yang telah dinyatakan aman. Pengawasan ketat dan monitoring terkait aspek kualitas obat, pun telah dilakukan pihak yang berwenang menentukan kualitas obat aman yakni BPOM.

"Obat yang dipastikan aman bisa dibeli di apotek dan RS serta fasilitas kesehatan lainnya," tutur Elfiano.

Terakhir, Head of Marketing Consumer Heath Dexa, Irene Dwi Sari, mengungkapkan sudah menjadi tugas perusahaan obat saat ini untuk bisa memberikan edukasi terhadap masyarakat tentang keamanan konsumsi obat sirop.

Untuk yang dilakukan pihaknya, Irene menyebut edukasi dilakukan pada para ibu untuk tidak khawatir menggunakan sirop fitofarmaka Stimuno.

"Selama para ibu teliti membaca label dan memberikan sesuai aturan pakai, tidak perlu khawatir menggunakan sirop obat. Apalagi kalau Stimuno sirop, sudah dinyatakan aman oleh Badan POM. Namun demikian, tetap harus menggunakannya sesuai aturan pakai dan biasakan melihat label keamanannya," kata Irene.

 

164