Jakarta, Gatra.com - Polisi mengimbau warga DKI Jakarta dan sekitarnya mewaspadai kerawanan kamtibmas selama Ramadan. Warga juga diimbau waspada pada jam-jam rawan kejahatan yang berpotensi terjadi selama Ramadan.
"Jam kerawanan tentunya kita bisa melihat pada saat gelap, dimulainya pada saat Tarawih," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (22/3).
Kegiatan Tarawih di masjid cenderung dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan. Sebab, rumah dalam keadaan kosong membuat pelaku kejahatan leluasa melakukan aksinya.
"Karena Tarawih kan orang cenderung ke masjid, kemudian ada kekosongan rumah, atau mungkin tidak kosong tapi akan menimbulkan potensi atau peluang kejahatan itu menjadi kesempatan," katanya.
Selain pada saat Tarawih, dini hari menjelang sahur juga menjadi jam rawan. Karena itu, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kejahatan yang mengintai.
"Ketika jam-jam malam ya, tentunya orang akan beristirahat karena menjelang untuk sahur. Tentunya ada khususnya orang sahur ini kan akan lebih awal istirahatnya, tentu ini juga menjadi jam rawan," katanya.
Di sisi lain, Polda Metro Jaya juga meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi kejahatan di Ibu Kota. Polisi RW yang digagas Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran diaktifkan menyambangi warga secara rutin.
"Tentunya berdayanya RW dengan adanya program Satu Polisi Satu RW, ini tentu akan membuat suatu pemecahan masalah, bagaimana menjaga lingkungan ketika potensi-potensi kerawanan di jam-jam Tarawih," ucapnya.
Selain itu, ada Patroli Perintis Presisi yang akan berpatroli menjaga Ibu Kota terutama pada malam hari. Patroli di bulan puasa akan lebih ditingkatkan lagi.
"Polda Metro Jaya kan sudah memiliki program namanya pergelaran Patroli Perintis Presisi, termasuk pergelaran-pergelaran pelayanan malam hari dari Polda Metro Jaya. Ini kita akan lakukan terus selama bulan Ramadan sampai dengan seterusnya tentunya dalam rangka memberikan kenyamanan bermasyarakat," jelasnya.