Jakarta, Gatra.com - Polda Metro Jaya akan menggelar patroli untuk mengamankan Jakarta, khususnya saat bulan Ramadan. Patroli ini digelar untuk menciptakan situasi nyaman saat beribadah.
"Tentunya yang penting bagaimana mendapatkan suatu keamanan melaksanakan ibadah dari kepolisian. Polda Metro dengan jajaran baik polres sampai polsek akan melakukan pengamanan, baik pengamanan statis pada suatu tempat yang diminta atau tidak diminta itu menjadi bagian pengawasan, juga melalui kegiatan patroli preventif," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (22/3).
Masyarakat diimbau turut serta menciptakan situasi nyaman saat beribadah dan tidak melakukan kegiatan yang tak produktif. Masyarakat diimbau melakukan kegiatan yang bermanfaat di bulan Ramadan.
"Tentu ini juga diimbau kepada masyarakat, bagaimana menciptakan situasi yang nyaman dalam beribadah. Sebagaimana yang termaktub dalam maklumat Polda Metro Jaya Nomor 2 Tahun 2023 tanggal 15 Maret 2023 agar (masyarakat) tidak melakukan kegiatan yang tidak produktif," ujar Trunoyudo.
"Kalau kegiatan ibadah di tempat ibadah, di masjid tempat-tempat sebagaimana sesuai ketentuannya, tentu menjadi bagian perhatian bersama dalam kekhusyukan dalam ibadah," imbuhnya.
Selain itu, masyarakat diminta untuk tak melakukan konvoi agar tidak mengganggu ketertiban lalu lintas. Termasuk, petasan dan kembang api yang berpotensi mengganggu jalannya ibadah.
"Tapi kalau konvoi dengan orang banyak menggunakan kendaraan, tentu ini akan beririsan dengan kegiatan masyarakat secara umum yang akan mengganggu ketertiban dalam berlalu lintas. Termasuk petasan kembang api, ini membuat suara yang cenderung mengganggu orang yang beribadah," kata Trunoyudo.
Selanjutnya, Trunoyudo juga mengatakan kumpul-kumpul jelang sahur dan buka puasa berpotensi memunculkan balap liar dan tawuran. Untuk itu, pihaknya akan patroli untuk beri kenyamanan saat beribadah.
"Kemudian juga kumpul-kumpul yang tidak produktif, seperti kumpul-kumpul menunggu buka puasa, menunggu sahur. Ini potensinya sangat besar adanya tawuran atau ketika nunggu ngabuburit yang kita anggap kegiatan yang tidak produktif, akhirnya akan memunculkan juga potensi balap liar," kata Trunoyudo.
"Nah ini tentunya tidak diharapkan, tetapi PMJ konsisten dan komitmen akan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan masyarakat akan memberikan kenyamanan saat menjalankan beribadah ini," imbuhnya.