Jakarta, Gatra.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memperkenalkan dua juru bicara (jubir) baru ke publik dalam rangka menyongsong helatan Pemilu serentak tahun depan.
Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP, Rusli Effendi, mewakili Ketum Mardiono, menyampaikan bahwa DPP PPP sudah menunjuk Usman M Tokan dan Achmad Baidowi sebagai jubir PPP.
"Memutuskan pengumuman besar, pengumuman penting, menetapkan Haji Usman M Tokan dan Saudara Achmad Baidowi atau Awiek sebagai juru bicara DPP PPP," ujar Rusli dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, (22/3).
Baca juga: Sering Muncul di PPP, Sandiaga: Sesuai Instruksi Prabowo
Rusli menyebut bahwa dua jubir tersebut akan mewakili DPP PPP dalam memberikan pernyataan ke media terkait kebijakan-kebijakan PPP secara umum atau makro. Selain itu dua jubir itu juga akan ditugaskan mendampingi Ketum, Waketum, atau Sekjen PPP jika ada konferensi pers.
"Mulai hari ini hal-hal yang sifatnya kebijakan garis partai tentang PPP bisa diwakili oleh dua juru bicara yang sengaja hadir hari ini," kata Rusli.
Usman M Tokan mengatakan bahwa penunjukan jubir PPP melalui keluarnya SK baru kali ini terjadi. Menurutnya hal seperti ini baru terjadi di PPP di bawah kepemimpinan Plt Ketua Umum, Mardiono.
"Beliau [Mardiono] latar belakangnya pengusaha. Jadi beliau ingin tertib dalam setiap kegiatan atau dalam memanage partai," kata pria yang akrab disapa Doni Tokan itu.
Lebih jauh, Doni menyinggung soal hasil survei yang keluar belakangan ini. Salah satu survei tersebut mengatakan bahwa PPP "hilang" atau terancam tak lolos ke parlemen. "Tapi pengalaman kita ikut pemilu dari Orde Lama, Orde Baru, kita tetap eksis sampai hari ini," katanya.
Baca juga: Respons Isu Sandi Uno Hijrah ke PPP, Gerindra: Itu Hak, Siapa yang Bisa Halangi?
Menyambut Pemilu 2024 nanti, Doni juatru cukup percaya diri dengan kemampuan PPP. Ia mengatakan bahwa PPP menargetkan minimal 40 kursi di parlemen di pemilu mendatang.
Di kesempatan yang sama Achmad Baidowi atau Awiek juga turut memberikan pandangannya terkait sikap PPP dalam dinamika politik sekarang. Dalam persoalan Sandiaga Uno yang dirumorkan merapat ke PPP, misalnya, ia berpendapat bahwa PPP masih menghargai Partai Gerindra.
"Kalau beliau [Sandiaga] yertarik bergabung ke PPP, tentu kami sangat terbuka. Beliau tokoh nasional dan punya popularitas yang mumpuni," kata Awiek.