Home Hukum Berdarah Dingin! Pembunuh Ayu Pakai Bayonet dan Sempat Makan di Warmindo di Sela Mutilasi

Berdarah Dingin! Pembunuh Ayu Pakai Bayonet dan Sempat Makan di Warmindo di Sela Mutilasi

Sleman, Gatra.com - Direktur Ditreskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra, Rabu (22/3), menyatakan pelaku aksi mutilasi, HP alias P (23), telah merencanakan pembunuhan disertai mutilasi sebelum bertemu korban Ayu (34). Pelaku sengaja menyiapkan dan menyimpan senjata tajam (sajam) di kamar yang sudah disewa.

“Pelaku ini pada Sabtu (18/3) sekitar pukul 13.00 WIB menyewa kamar di Wisma Anggun 2 di Pakem, Kaliurang, seharga Rp60 ribu untuk enam jam. Di kamar inilah pelaku menyiapkan serta menyembunyikan sajam sebelum bertemu korban,” jelasnya.

Pada pukul 14.00 WIB, pelaku kemudian menjemput korban yang sudah janjian bertemu di RS Betesdha. Korban dan pelaku kemudian berboncengan dengan motor pelaku menuju wisma. Motor korban sendiri terparkir di RS.

Keduanya kemudian masuk ke kamar bernomor 51 pukul 15.15 WIB. Di dalam kamar, pelaku kemudian memukul korban yang lengah dengan besi di bagian kepala dan membuatnya lumpuh.

“Pelaku HP ini kemudian memutilasi tubuh korban hingga pukul 19.00 WIB,” jelas Nuredy.

Karena waktu sewa kamar sudah habis, pelaku memperpanjang masa sewa kepala pengelola wisma dengan memberikan uang Rp100 ribu dan kembali masuk kamar.

Nuredy mengatakan, satu jam kemudian atau pukul 20.00 WIB, pelaku kembali keluar kamar untuk makan di warmindo. Lupa membawa uang, pelaku lantas kembali ke kamar dan mengambil uang milik korban dan kembali ke warmindo.

Pukul 21.00 WIB, pelaku menggunakan ojek menuju RS Bethesda untuk mengambil motor milik korban.

“Saat kembali menuju ke penginapan, pelaku sempat menghubungi salah satu temannya untuk meminjam pisau tetapi tidak diberikan,” ujarnya.

Pelaku kemudian kembali ke arah wisma. Namun ia tidak masuk, hanya melintas untuk mengetahui situasi wisma dan ada-tidaknya polisi. Dari sini pelaku kembali ke mess tempatnya bekerja di Ngemplak, menulis surat, dan keesokan paginya melarikan diri.

Mayat korban yang termutilasi atas nama Ayu ditemukan pengelola wisma pada Minggu (19/3) malam sekitar pukul 22.30 WIB. Di TKP, polisi menemukan barang bukti pisau bayonet, pisau biasa, besi, cutter, dan beberapa pakaian.

Di mess pelaku, polisi mendapatkan celana dan baju yang digunakan pelaku. Pada pakaian itu terdapat bercak-bercak darah yang kemudian dikirim ke laboratorium pemeriksaan DNA milik Polri di Jakarta.

“Korban dan pelaku sudah saling kenal sejak November 2022. Mereka tidak terikat status pernikahan. Soal apa pekerjaan korban, seperti tertera di kartu identitas adalah pelajar/mahasiswa,” jelas Nuredy.

129