Home Lingkungan Dukung NZE 2060, Garuda Indonesia akan Tanam 3.000 Bibit Mangrove Sepanjang 2023

Dukung NZE 2060, Garuda Indonesia akan Tanam 3.000 Bibit Mangrove Sepanjang 2023

Jakarta, Gatra.com - Garuda Indonesia terus berkomitmen mendukung upaya konservasi lingkungan secara berkelanjutan. Tujuannya, untuk menekan emisi karbon layaknya target pemerintah dalam program Net Zero Emissions (NZE) 2060.

Bukan hanya berbagai program konservasi lingkungan, Garuda Indonesia juga turut mendorong keterlibatan aktif para pengguna jasa. Salah satunya melalui inisiatif program konversi GarudaMiles "Ayo Jaga Bumi Kita Bersama".

Pada tahap awal, melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan, Garuda Indonesia dan Jejakin berkolaborasi dalam program Mangrove Planting yang dilaksanakan di kawasan Taman Wisata Pantai Indah Kapuk, Jakarta pada Senin (20/3). Rencananya, sebanyak 3.000 bibit pohon mangrove akan ditanam sepanjang tahun 2023 yang setara dengan pengurangan karbon sebesar 286,800 kgCO2e.

"Kontribusi ini dapat memulihkan ekosistem hutan mangrove di Jakarta, dengan mengurangi bencana intrusi air laut, banjir rob, serta meminimalisisr kerusakan habitat di sekitarnya," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam keterangannya yang diterima pada Selasa (21/3).

Bibit pohon mangrove itu juga berasal dari konversi redemption GarudaMiles. Melalui program ini, para anggota GarudaMiles dapat menukarkan setiap 1.500 poin mileage-nya untuk satu pohon mangrove.

"Indonesia, dengan sekitar 120 juta hektar lahan hutannya, berpotensi menghasilkan 28 miliar ton kredit karbon per tahun. Ini menjadi kesempatan yang baik bagi Indonesia khususnya transportasi udara untuk menjadi lead sector di bidang ekonomi hijau yang berkelanjutan," jelas Irfan.

Irfan mengakui, sebagai bagian dari ekosistem industri penerbangan, Garuda Indonesia tidak dapat terlepas dari emisi yang dihasilkan dari lini operasionalnya. Oleh karenanya, inisiasi penanaman bibit pohon mangrove yang dilakukan oleh Garuda Indonesia Group ini diharapkan dapat menjadi salah satu platform yang menghadirkan dampak signifikan terhadap upaya pelestarian lingkungan.

"Direpresentasikan melalui misi kolaborasi program dekarbonisasi dari sektor transportasi udara," ujarnya.

Menurutnya, konservasi mangrove tidak hanya bermanfaat terhadap pelestarian lingkungan, tapi juga dapat mengoptimalkan potensi wisata daerah sekitar. Pengembangan konsep ekowisata ini juga dapat memberikan kontribusi positif terhadap aktivitas ekonomi warga sekitar.

"Mengingat tanaman mangrove memiliki nilai lebih secara ekonomi karena dapat menghasilkan produk-produk olahan mangrove," jelas Irfan.

Ia menyebut, Garuda Indonesia bersama Jejakin juga sedang mengembangkan platform digital yang memudahkan pengguna jasa untuk menghitung jumlah emisi karbon yang dihasilkan dari setiap aktivitas perjalanan penerbangan. Perhitungan ini kemudian bisa dikonversikan menjadi bibit pohon mangrove yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan emisi karbon.

Garuda Indonesia saat ini telah melaksanakan berbagai green efforts baik dalam lini operasional penerbangan. Misalnya, optimalisasi penggunaan GPU, implementasi gaya hidup hijau dalam lingkungan internal Garuda Indonesia, serta partisipasi penanaman pohon mangrove berdasarkan konversi dari emisi karbon yang dihasilkan pada aktivitas pekerjaan sehari-hari.

333