Surabaya, Gatra.com – Umat Hindu di Indonesia merayakan Hari Raya Nyepi 2023 atau disebut juga sebagai hari pergantian Tahun Saka (Iskawarsa) jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, terdapat hikmah penting yang bisa diresapi dari rangkaian peringatan Hari Raya Nyepi. Yakni, perayaan Nyepi diharapkan dapat membangun manusia yang berkepribadian dharma.
“Dharma itu sendiri artinya kebajikan. Sementara ciri seseorang yang memiliki kepribadian dharma dapat dilihat dari perilakunya. Misalnya sopan, hormat, sabar, selalu berbuat berdasarkan suara hati nurani, dan berbagai sifat positif lainnya,” ucap Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (22/3).
“Betapapun terpelajarnya, tingginya kedudukan, atau terkenalnya nama seseorang tanpa kebajikan atau dharma semuanya sia-sia. Sehingga insan berkepribadian dharma menjadi hal yang penting,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Khofifah menyatakan peringatan Hari Raya Nyepi menjadi momen terbaik untuk mengendalikan diri, menahan hawa nafsu dan menumbuhkan kesucian dalam hati. Bukan tanpa alasan, yang paling akrab didengar masyarakat umum saat Hari Raya Nyepi adalah Catur Brata Penyepian. Yang terdiri atas amati geni, amati karya, amati lelungan dan amati lelanguan. Masing-masing ritual tersebut memiliki makna yang mendalam.
Pertama, amati geni. Menurutnya, amati geni diartikan tidak boleh menggunakan atau menyalakan api serta tidak mengobarkan nafsu. Selanjutnya, amati karya, yaitu tidak melakukan kegiatan atau pekerjaan. Amati lelungan berarti tidak bepergian dan digantikan dengan mawas diri. Berikutnya, amati lelanguan yakni tidak mengobarkan kesenangan, hiburan, dan sejenisnya.
"Empat hal itu mewujudkan suasana yang tenang. Pada kondisi seperti itu, Umat Hindu melakukan perenungan pada tiga hal yang kerap disebut Tri Kaya Parisudha. Yakni kayika yang berarti berbuat yang baik, wacika yang artinya berkata yang baik, dan manacika yang artinya berpikir yang bersih dan suci. Tiga hal itu merupakan lika-liku yang mengelilingi manusia," katanya.
Di sisi lain, Gubernur Khofifah menambahkan, Peringatan Hari Raya Nyepi tahun ini juga seiring dengan dimulainya bulan Ramadan. Karena itu, ia mengajak seluruh umat untuk menyatukan harapan dan doa agar Jatim bangkit kuat, lebih cepat dan lebih baik lagi ke depannya.
“Mari jadikan Hari Raya Nyepi sebagai langkah untuk menuju masa depan yang lebih baik. Masa depan penuh dengan kebahagiaan, serta kebangkitan bagi Jatim dan Indonesia pada umumnya Selamat Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka 1945,” pungkasnya.