Home Lingkungan Kementerian ESDM Sebut Negara akan Rugi Jika Terus Pakai Energi Fosil

Kementerian ESDM Sebut Negara akan Rugi Jika Terus Pakai Energi Fosil

Jakarta, Gatra.com - Sekertaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana menilai negara akan rugi jika terus menggunakan energi fosil. Untuk itu Kementerian ESDM terus berkomitmen untuk mengembangkan transisi energi di Tanah Air.

Rida menilai hal ini penting dilakukan guna mengalihkan pemanfaatan energi fosil menjadi energi baru terbarukan (EBT) di masyarakat secara luas. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah demi mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi secara nasional dan mewujudkan Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang.

"Untuk Indonesia saat ini ada sebagian yang harus di impor dari luar negeri, artinya apa? Ketahanan energi kita sangat bergantung dengan kondisi supply demand khususnya grup minyak mentah atau berupa produknya BBM dan LPG," kata Rida dalam acara Human Capital Summit 2023 di Gedung Jakarta Convention Center (JCC) pada Selasa (21/3).

Baca juga: Marak Pembangunan di Bantaran, BPN Sebut Harus Diselesaikan Lintas Instansi

Namun Rida menjelaskan, penggunaan energi fosil tersebut tidak menjadi masalah yang besar, jika pemerintah serta masyarakat bisa beralih ke EBT. Sepanjang belum adanya teknologi yang bisa meredam emisi yang tidak memenuhi standar.

"Sayang sekali jika itu semua kita pertahankan (energi fosil)," Rida mengatakan.

Rida mengakui bahwa hampir 65% listrik yang digunakan masyarakat Indonesia saat ini masih berasal dari batu bara sebagai bahan utama. Padahal, Indonesia memiliki potensi EBT yang berlimpah, yang tengah menunggu untuk dikembangkan dan dimanfaatkan.

Baca juga: Energi Surya Jadi Pilihan Transisi Energi

Ia menyebut, pemanfaatan potensi EBT ini nantinya akan mengurangi ketergantungan Indonesia baik dari sisi penggunaan maupun ketersediaan bahan. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah yang telah dituangkan dalam Net Zero Emission roadmap 2060.

"Targetnya sudah jelas sampai 2060 atau lebih cepat," tuturnya.

Diketahui, saat ini Pemerintah tengah fokus pada pengembangan EBT yang berasal dari air dan tenaga surya. Kedua sumber tersebut dinilai paling menjanjikan sebab bahan bakunya selalu tersedia.

100