Yogyakarta, Gatra.com – Idetntitas dari korban mutilasi yang ditemukan di sebuah penginapan di Sleman terungkap. Korban bernama Ayu Indraswari, seorang ibu dua anak, dan diduga menjadi korban aksi sadis itu karena dendam.
“Keluarga berharap polisi menemukan pelakunya dan mengembalikan dua handphone serta motor Scoopy milik Ayu yang hilang,” kata Heri Prasetyo, ayah Ayu, di rumah duka RT 09, RW 29 Suryoputran, Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Senin (20/3) siang.
Heri mengaku keluarga terakhir bertemu Ayu pada Sabtu (18/3) pagi. Karena hingga sore Ayu belum kembali ke rumah, keluarga lantas menghubungi Ayu via ponselnya namun tidak ada respons.
“Minggu (19/2) jam 02.00 WIB saya dikabari anggota Polsek Kraton untuk datang ke RS Bhayangkara. Perasaan saya sudah tidak enak dan benar Ayu sudah meninggal dengan keadaan luka,” jelas Heri tanpa merinci kondisi luka di tubuh putrinya.
Ayu merupakan ibu dua anak berusia 7 tahun dan 1 tahun. Ia sehari-hari bekerja di sebuah perusahaan yang beroperasi di Yogyakarta International Airport. Secara bergantian setiap pekan, ia berkantor di Kulonprogo dan di Sleman. Heri menyatakan sebelum kejadian ini, dia melihat putrinya lebih sering diam.
“Ayu itu hobinya adalah kulineran di Pakem. Biasanya di hari Sabtu sesudah kerja dia ke Pakem. Sama siapa dia Sabtu kemarin, saya tidak tahu karena memang tidak kenal teman-temannya,” kata Heri.
Dari RS Bhayangkara, jenazah Ayu sampai di rumah duka pukul 14.00 WIB. Satu jam kemudian jenazah diberangkatkan ke pemakaman umum Karangkajen, Kecamatan Mergangsan.
Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan mayat perempuan yang ditemukan di sebuah wisma di Pakem, Sleman, itu merupakan korban pembunuhan dan dimutilasi.
“Minggu (19/3) sekitar pukul 23.20 WIB, Polsek Pakem mendapatkan laporan penemuan mayat dalam keadaan termutilasi di sebuah penginapan di wilayah Pakem. Sesuai KTP korban bernama Ayu Indraswari berusia 34 tahun,” kata Kasubdit Penmas Bid Humas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih.