Home Politik Survei SMRC, Elektabilitas PDIP Naik 4,1% Persen Dibanding Pemilu 2019

Survei SMRC, Elektabilitas PDIP Naik 4,1% Persen Dibanding Pemilu 2019

Jakarta, Gatra.com - Menurut survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendapatkan dukungan terbesar yaitu sebanyak 23,4% dibandingkan dengan partai-partai yang ada di Indonesia.

Menurut Riset SMRC, Deni Irvani dibanding hasil pemilu pada 2019, dukungan kepada partai PDIP naik 4,1% dari 19,3% menjadi 23,4%. Lalu dukungan terbanyak selanjutnya adalah partai Gerindra yang memperoleh 14,1% pada 2022, dari 12,6% pada pemilu 2019.

"PKB juga ada kemajuan walaupun secara statistik tidak signifikan, tetapi setidaknya PKB ada indikasi mengalami kemajuan dibanding pemilu 2019, dari 9,7% menjadi 10,3%," kata Deni di YouTube SMRC pada Minggu (19/3/2023).

Namun, Deni menambahkan selain ketiga partai tersebut, partai lainnya masih mendapatkan dukungan yang lebih rendah dari perolehan dukungan pada 2019 lalu. Deni menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh elektabilitas partai jelang pemilu 2024 belum pulih 100%.

"Sementara partai-partai lain kita lihat mengalami penurunan," tambah Deni.

Lebih lanjut, Deni menuturkan bahwa masih adanya kemungkinan terhadap perubahan perolehan suara dari masing-masing partai. Ia menambahkan, hal ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang belum menentukan pilihannya, yakni sebanyak 15,3%.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada 2-11 Maret 2023, lalu dengan melalui tatap muka. Populasi pada survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang telah memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang telah berusia di atas 17 tahun.

Dari populasi tersebut, dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1061 atau 87%. Dari 1061 responden ini yang dianalisis, margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

80