Grobogan, Gatra.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Dr. Ir. Moh. Sumarsono menegaskan bahwa diperlukan upaya konkret yang harus dilaksanakan demi terwujudnya Kabupaten Grobogan Sehat.
Atas dasar itu, dia meminta Kepala Perangkat Daerah penanggungjawab setiap tatanan indikator Kabupaten/Kota Sehat (KKS) agar dapat memantau secara langsung perkembangan pemenuhan data serta semaksimal mungkin memenuhi data dukung.
Baca Juga: Grobogan Raih Adipura ke-5, Bupati: Semua Berkontribusi
“Para Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) penanggung jawab setiap tatanan, agar dapat memantau langsung perkembangan pemenuhan data. Semaksimal mungkin memenuhi data dukung, serta dapat memaparkan hasilnya pada pertemuan selanjutnya,” tegasnya saat membuka Rapat Koordinasi dan Pelaksanaan Desk pada 9 (sembilan) Tatanan Menuju Kabupaten Grobogan Sehat, Kamis (2/3).
Sumarsono menambahkan bahwa Kabupaten Grobogan sejatinya sudah memiliki modal yang kuat sebagai Kabupaten/Kota Sehat pada tahun 2023 ini.
Menurutnya, sejak tahun 2016 Kabupaten Grobogan sudah dinyatakan sebagai Open Defecatian Free (ODF). Akan tetapi, hal tersebut bukan satu-satunya indikator. Oleh karenanya, pihaknya meminta segenap stakeholders untuk saling berperan aktif serta berkontribusi dalam pemenuhan tatanan indikator pelaksanaan Kabupaten/Kota Sehat.
“Pada hari ini, saya ingin menegaskan dan menguatkan komitmen kita bersama, sekaligus menagih janji semuanya, untuk dapat berperan aktif serta berkontribusi dalam pemenuhan 9 tatanan indikator pelaksanaan KKS tersebut. Pemenuhan masing-masing tatanan indikator dilakukan oleh Perangkat Daerah sesuai dengan urusan dan tugas fungsinya,” sebutnya.
Baca Juga: Pemkab Grobogan Gandeng BUMD dan CSR, Bantu Patok Tanah bagi Masyarakat Tak Mampu
Kesembilan tatanan indikator yang dimaksud adalah tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri, tatanan permukiman dan fasilitas umum, tatanan satuan pendidikan, tatanan pasar, tatanan pariwisata, tatanan transportasi dan tertib lalu lintas jalan, tatanan perkantoran dan perindustrian, tatanan perlindungan sosial, serta tatanan pencegahan dan penanganan bencana.
Lebih lanjut, Sekda Sumarsono berharap sinergi dan dukungan lintas sektor harus diutamakan. Pihaknya juga mengharapkan peran dari Forum Grobogan Sehat agar dapat ikut mencermati dan menyempurnakan substansi maupun data dukung dari kesembilan tatanan indikator KKS tersebut.
“Antara OPD dan Forum Grobogan Sehat harus dapat saling melengkapi. Berkaitan dengan tahapan dan teknis pemenuhan data maupun pelaporan,” tegasnya.