Karanganyar, Gatra.com - Koperasi Pinsar Petelur Nasional (PPN) mendistribuskan jagung bersubsidi ke para peternak ayam petelur maupun pedaging di Kabupaten Karanganyar, Jateng. Diharapkan, pakan bersubsidi mampu mencegah faktor pemicu kenaikan harga daging maupun telur ayam.
Ketua Koperasi PPN, Sinarko mengatakan harga jagung yang sudah mendapatkan subsidi di Kabupaten Karanganyar diberikan peternak skala kecil. Paket subsidinya per kilogram Rp4.950. Sedangkan harga jagung di pasaran Rp5.460 perkilo.
"Karanganyar menjadi salah satu sasaran distribusi pakan ternak bersubsidi. Distribusinya terbanyak disalurkan ke Jateng dan Soloraya karena produsen telur dan ayam paling besar," katanya di Karanganyar, Kamis (16/3).
Peternak ayam skala kecil dikhawatirkan kesulitan mengelola bisnisnya apabila harga pakan tak terkendali. Selisih harga sekian rupiah saja sudah membuat mereka kelimpungan. Untuk menaikkan harga produk ayam juga dilematis. Sinarko mengatakan, sasaran pakan bersubsidi adalah peternak dengan jumlah maksimal 10 ribu ekor ayam.
Sinarko mengatakan, Pemprov Jateng ikut andil mendistribusikan jagung pakan ternak. Pemprov memberikan subsidi berupa fasilitas transportasi.
"Jadi untuk itu, kita upayakan mereka mendapatkan subsidi transportasi, pemerintah memberikan subsidi transportasi gratis terutama dari Bapanas (Badan Pangan Nasional) dan Dinas Provinsi terkait," ucap Sinarko.
Dia mengatakan, jagung bersubsidi ini disediakan sebanyak 10 ribu ton di seluruh Indonesia.
Sementara itu, untui tahap awal, kata dia menyediaan 1 truk dahulu.
"Ini yang dapat hanya untuk peternak kecil, yang juga merupakan warga Kabupaten Karanganyar, sedangkan kami dan petwrnak lain yang populasi diatas 10 ribu ekor tidak dapat,"ungkap Sinarko.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Agus Wariyanto mengatakan upaya yang dilakukan Koperasi PPN ini dapat membantu sebagian untuk meringankan beban peternak kecil.
Nantinya, upaya distribusi pakan ternak jagung tak hanya dilakukan dinasnya, melainkan dari Dinas Ketahanan Pangan Jateng hingga CSR dari perusahaan di Jawa Tengah.
"Subsidi sebesar Rp 500 sangat berarti untuk menekan harga, Ini harus saling senkuyung jelang ramadan dan fitri," kata Agus.
Dia mengatakan saat ini industri peternakan ayam di Jawa Tengah berada di Kendal serta Soloraya seperti Karanganyar dan Klaten.
Sementara itu, untuk jumlah populasi ayam petelur dan pedaging di Kabupaten Karanganyar sekira 1,7 juta ekor ayam petelur dan 6 juta ayam pedaging.
"Ini program dari provinsi dan yang tahu terkait distribusinya PPN dan Pemda setempat," ucap dia.
Dia mengatakan harga pakan ternak jagung dengan kadar air 14 persen kini mencapai Rp 5460 per kilogram.
Sementara itu, harga yang ditawarkan kepada peternak kecil Karanganyar sekira Rp 4950 per kilogram dengan kadar air 16 persen.