Jakarta, Gatra.com - Kementerian Perhubungan memperkirakan pada arus mudik lebaran 2023 ini jumlah penumpang angkutan laut mencapai 2.411.093 orang. Jumlah prediksi penumpang itu naik 16,5% dibandingkan tahun 2022 lalu atau naik 8% dibandingkan massa sebelum pandemi Covid-19 pada 2019.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut, Hendri Ginting mengatakan pihaknya mengacu pada realisasi penumpang angkutan mudik laut tahun 2022 lalu, pulau Sumatera menempati posisi pertama dengan jumlah penumpang mencapai lebih dari 681.000 orang.

"Jawa 614.000 (orang); Sulawesi 302.000; Kalimantan 143.000; Maluku 122.000; Nusa Tenggara 119.000 dan terakhir Papua 80.000 (orang)," ungkap Hendri dalam konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Kamis (16/3).

Baca juga: Simak! Pelabuhan Ciwandan Dioperasikan Saat Arus Mudik 2023

Hendri menjelaskan sejumlah persiapan yang dilakukan pihaknya untuk menghadapi arus mudik lebaran 2023. Mulai dari mengecek kelayakan dan persiapan armada hingga persiapan posko laut. Adapun posko angkutan, kata Hendri akan dimulai sejak 7 April 2023 dan berakhir pada 8 Mei 2023.

Sebanyak total 910 aramada dengan total kapasitas sekali angkut mencapai 166.177 orang disiapkan. Secara rinci, kapal Pelni berjumlah 26 unit dengan kapasitas angkut 32.447 orang; kapal perintis 111 unit dengan kapasitas angkut mencapai 88.726 orang; serta armada kapal swasta sebanyak 773 unit dengan total daya angkut 65.004 orang.

"Jadi kami pastikan kapal-kapal dilakukan ram check (uji petik)," jelas Hendri.

Baca juga: Antisipasi Arus Mudik, Kemenhub Siapkan 24.000 Kuota Mudik Gratis

Selain itu, Hendri mengatakan pihaknya juga melakukan koordinasi dengan BMKG untuk memastikan terkait kondisi cuaca setempat hingga antisipasi adanya lonjakan penumpang.

"Kalau terjadi lonjakan (penumpang) kami mempersiapkan kapal-kapal negara menudukung pergerakan (mudik) penumpang," imbuh Hendri.