Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap program Kartu Prakerja yang tengah dijalankan pemerintah ini dapat menciptakan pengusaha baru. Mereka yang nantinya dapat membuat lapangan pekerjaan dan membantu perekonomian negara.
Saat ini Kartu Prakerja memasuki usia ke 3 tahun, di mana program yang berjalan dengan skema semi bantuan sosial (bansos) ini berjalan untuk pertama kalinya pada saat pandemi Covid-19 pada 2020 yang melanda seluruh dunia.
“Alumni Prakerja yang sudah lulus dan jadi entrepreneur yang tadi jumlahnya sedikit di bawah 20 persen bisa terus di-track. Jadi tidak lepas dari monitoring Kartu Prakerja," kata Airlangga dalam acara tiga tahun program prakerja, di Djakarta Teather, Rabu (15/3).
“Tentu kita ingin menghasilkan pengusaha-pengusaha tangguh yang berasal dari pendidikan Kartu Prakerja,” lanjutnya.
Baca juga: Pendapatan Penerima Prakerja Disebut Lebih Meningkat Hingga 21 Persen
Guna mendukung para alumni Prakerja untuk menjadi pengusaha dengan ketersediaan pembiayaan, saat ini pemerintah telah menyediakan layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai modal awal untuk menjadi pengusaha.
Pada kesempatan yang sama, Airlangga mengungkapkan program Kartu Prakerja ini bisa membantu masyarakat yang terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Lewat pelatihan ulang (retraining) dan pelatihan kemampuan baru (reskilling) sesuai dengan persyaratan perusahaan yang menyediakan pekerjaan.
Airlangga juga mengungkapkan, program Prakerja ini sedang memasuki masa transisi dari skema pelatihan secara online menjadi offline. Sehingga pelatihan dapat dilaksanakan dengan kualitas yang lebih baik, sehingga dapat menciptakan alumni yang siap kerja.