Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menyebut menjadi seorang pejabat publik bukan lah pekerjaan yang mudah. Apalagi, menjadi pejabat yang mengurusi bidang yang erat dengan bidang pendidikan dan kebudayaan.
Menurut Nadiem, dua bidang tersebut bersama riset dan teknologi punya kaitan erat terhadap kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya, dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat 2, diharapkan muncul pejabat yang mampu menjawab tantangan tersebut.
“Pemimpin atau pejabat harus lebih responsif dalam menghadapi perubahan-perubahan yang semakin cepat,” ujar Nadiem dalam acara daring, Rabu (15/3).
Baca Juga: Rayakan Hari Musik, Nadiem: Ekosistem Musik Harus Makin Kuat
Menurut Nadiem, penting kemampuan seorang pejabat dalam mengantisipasi perubahan di lingkungan eksternal organisasi dan dapat mempengaruhi kinerja organisasi dengan baik.
Pejabat juga diminta bisa bersaing dan membangun kompetensi, melakukan evaluasi implementasi, serta membuat penyesuaian secara strategis.
“Tentunya juga mampu menjadi efektif. Komunikasi efektif, kinerja efektif, membangun tim kerja yang efektif dan mampu menentukan prioritas yang tepat,” jelasnya.
Baca Juga: Di Depan Warga NU, Nadiem Berbagi Tips Manfaatkan Teknologi di Era Disrupsi
Kedepan, ia pun berharap dari program pelatihan ini muncul pemimpin yang bisa mendorong transformasi pada sistem pendidikan kebudayaan, riset, dan teknologi. Salah satunya melalui berbagai terobosan Merdeka belajar.
“Melalui 23 episode Merdeka belajar yang telah kita luncurkan kita melakukan transformasi menyeluruh untuk memerdekakan para pendidik, dan peserta didik, budayawan, pekerja seni serta para ilmuwan dan peneliti,” ujarnya.