Jakarta, Gatra.com - Menjelang Pemilu 2024, elektabilitas siapa yang akan menjadi capres-cawapres paling menarik perhatian publik. Namun, dukungan ke partai politik juga penting mengingat perlunya mempertahankan dominasi mereka di Senayan.
Hal ini juga menjadi perhatian Political Weather Station (PWS) dalam konferensi pers daring yang diadakan Selasa (14/3). Penguasa parlemen 10 tahun terakhir, PDI Perjuangan masih menduduki peringkat atas dengan persentase 21,9%. Gerindra di posisi dua dengan 16,4%.
Antara posisi dua dan tiga, selisih persentase sudah jauh. Demokrat 10,3%, Golkar 10,2%, Nasdem 8,5%, PKB 7,6%, PKS 7,4%, Perindo 5%, PAN 2,8%, PPP 1,9%, dan Partai Lainnya 3,4%. Sebanyak 4,5% tidak memilih.
"PAN dan PPP nampaknya harus berjuang keras apabila ingin bertahan di Senayan mengingat elektabilitasnya kurang dari 3%," tutur Peneliti Senior PWS, Sharazani MA pada konferensi pers hari ini.
Berdasarkan hasil survei PWS kali ini, partai-partai baru belum diminati publik secara signifikan. Hal ini mirip dengan hasil-hasil survei PWS yang sebelumnya.
Meski Elektabilitas Partai Gerindra menempati posisi nomor dua, Prabowo Subianto selaku Ketua Umum justru unggul di beberapa simulasi pilpres 2024. Mau dipasangkan dengan siapapun, Prabowo tetap menang atas Anies-AHY dan Airlangga-Erick.
Manuver PDIP sampai saat ini belum terbaca oleh publik. Tapi, PWS mencoba memberikan prediksi dengan menaruh Ganjar Pranowo sebagai capres ataupun cawapres.
Hasilnya, Ganjar dan PDIP berpeluang menang jika mengisi posisi nomor dua menemani Prabowo. Namun, sulit dibayangkan PDIP tidak mengusung capres sendiri.