Jakarta, Gatra.com– Konsep tentang pembangunan keluarga selama ini masih dipengaruhi gagasan-gagasan dari negara Barat yang tidak terlalu kompatibel dengan strategi pembangunan keluarga di kawasan ASEAN termasuk negara Indonesia dan Singapura.
Demikian Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat pertemuan bilateral dengan Menteri Pembangunan Sosial dan Keluarga Singapura Masagos Zulkifli di Kantor Kemenko PMK Jakarta, Senin (13/3).
Turut hadir pula Duta Besar Singapura Kwok Fook Seng, Chief Executive Officer Majlis Ugama Islam Singapura Kadir Maideen, Direktur Kementerian Pembangunan Sosial dan Keluarga Alvin Goh, Manajer Senior Kementerian Pembangunan Sosial dan Keluarga Ng Xiao Quan beserta jajarannya.
Menko Muhadjir selaku Ketua Pilar Sosial Budaya ASEAN (ASEAN Socio-Cultural Community) menyebut akan dibentuk Deklarasi ASEAN tentang pembangunan keluarga yang berbasis kepada nilai budaya dan adat istiadat masyarakat ASEAN.
Menurut dia, selama ini konsep tentang pembangunan keluarga masih dipengaruhi oleh gagasan-gagasan dari negara barat yang tidak terlalu kompatibel dengan strategi pembangunan keluarga di kawasan ASEAN termasuk negara Indonesia dan Singapura.
Oleh karena itu, dia mengatakan, ditawarkan sebaiknya saat pertemuan nanti (Sidang Tingkat Menteri ASCC) ada rancangan deklarasi untuk pembangunan keluarga ASEAN dan akan diikuti dengan langkah-langkah yang lebih konkrit misalnya riset tentang berbagai macam hal yang berhubungan dengan keluarga untuk ASEAN.
Selama ini telah terjalin hubungan bilateral antara Indonesia dengan Singapura terkait kerja sama di bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan pembangunan keluarga. Implementasinya antara lain, sharing dan praktik pertukaran informasi, rogram pelatihan untuk memperkuat pembangunan keluarga Indonesia-Singapura.
“Saya berharap kerja sama ini terus ditingkatkan dan diimplementasikan dengan baik melalu program-program yang tepat sasaran, salah satunya menyasar pada isu pemberdayaan ekonomi keluarga,” tutur Muhadjir.