Jakarta, Gatra.com– Hujan masih sering mengguyur Jakarta dan sekitarnya, bahkan di beberapa wilayah diketahui banjir dan menyebabkan terjadinya berbagai penyakit. Salah satunya adalah Leptospirosis.
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui kencing tikus berupa bakteri yang masuk melalui kulit yang lecet atau selaput lendir pada saat kontak dengan banjir atau genangan air sungai hingga selokan dan lumpur.
Baca juga: Cegah Leptospirosis, Gubernur Jatim Imbau Masyarakat Jaga Kebersihan Kesehatan di Musim Penghujan
Lalu bagaimana upaya yang harus kita lakukan untuk tidak tertular penyakit berbahaya tersebut? Simak Gejala, Penyebab serta Pengobatan yang bisa kalian simak dibawah ini.
Gejala Leptospirosis
Berikut ini adalah gejala penyakit leptospirosis yang dapat dirasakan oleh pasien yang terjangkit, diantaranya adalah:
1. Demam Mendadak
2. Lemah
3. Mata merah
4. Kekuningan pada kulit
5. Sakit kepala
6. Nyeri otot betis
Penyebab Leptospirosis
Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang hidup selama beberapa tahun di ginjal ginjal.
Bakteri Leptospira sewaktu-waktu dapat keluar bersama urine sehingga mengontaminasi air dan tanah. Di air dan tanah, bakteri ini dapat bertahan selama beberapa bulan atau tahun.
Baca juga: Kematian Kasus Leptospirosis Sukoharjo Tertinggi Kedua se-Jateng
Beberapa hewan yang dapat menyebarkan bakteri Leptospira adalah:
1. Anjing
2. Babi
3. Kuda
4. Sapi
5. Tikus
Pengobatan Leptospirosis
Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan untuk penderita leptospirosis yang bergejala berat:
Jika gejala sudah timbul, dokter akan memberikan obat-obatan untuk meredakan gejala dan mengatasi infeksi bakteri. Beberapa obat yang akan diberikan adalah:
a. Obat antibiotik, seperti penisilin, amoxicillin, ampicillin, doxycycline, atau azithromycin
b. Obat penurun demam dan nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen
c. Perawatan di rumah sakit
Perawatan di rumah sakit dilakukan bila infeksi telah berkembang makin parah dan menyerang organ (penyakit Weil). Pada kondisi ini, antibiotik akan diberikan melalui infus.