
Jakarta, Gatra.com - Pertamina Patra Niaga sebagai penyalur bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi memperluas uji coba penggunaan QR code subsidi tepat. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menyebut hingga saat ini jumlah pendaftar program Subsidi Tepat sudah tembus 5 juta kendaraan pada awal Maret 2023 ini.
"Kami kembali memperluas uji coba transaksi BBM bersubsidi menggunakan QR Code Subsidi Tepat di Kota/Kabupaten di wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, dan Papua," ungkap Irto dalam keterangannya, Jumat (10/3).
Adapun Irto membeberkan bahwa perluasan wilayah uji coba program Subsidi Tepat dilakukan secara bertahap sejak Desember 2022. Awal Maret ini, Irto menyebut uji coba penggunaan QR code untuk transaksi solar subsidi diperluas di 141 kota/kabupaten. Sementara untuk uji coba penggunaan QR code pembelian pertalite diperluas di 19 kota/kabupaten.
"Bagi yang belum memiliki QR Code juga tetap akan dilayani dan akan diarahkan untuk mendaftar di website Subsidi Tepat," tuturnya.
Menurut Irto, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi ihwal tata cara pendaftaran Program Subsidi Tepat. Musababnya, Irto mengklaim program tersebut diharapkan dapat mencegah kecurangan dan penyaluran BBM subsidi yang tidak tepat sasaran.
Irto menjelaskan, pendaftaran Subsidi Tepat dibuka untuk kendaraan roda empat. Pertamina, kata dia, juga telah menjalin kerjasama dengan Korlantas Polri terkait sinkronisasi data kendaraan untuk program Subsidi Tepat.
"Program Subsidi Tepat bertujuan untuk mendata kendaraan yang menggunakan Pertalite dan Solar. Sehingga BBM bersubsidi tersalurkan bagi masyarakat yang memang berhak," jelas Irto.
Di sisi lain, Irto menmabahkan pihaknya juga masih terus memantau perkembangan revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014. Revisi lampiran beleid itu dinilai dapat mempertegas pembatasan pembelian BBM jenis Pertalite di masyarakat.
"Revisi PP ini menjadi regulasi acuan penetapan penyaluran BBM bersubsidi," imbuh Irto.