Jakarta, Gatra.com - Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo menyebut minimal daya listrik pelanggan untuk mengisi ulang motor listrik yaitu 900 volt ampere (VA). Sebab, daya yang dibutuhkan untuk mengisi ulang baterai motor listrik, kata dia minimal 500 VA.
"Tapi untuk yang 450 VA (daya listrik) belum bisa," ungkap Darmawan dalam konferensi pers di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (10/9).
Darmawan mengatakan, untuk memfasilitasi pemilik motor listrik dari kalangan pelanggan 450 VA itu, pihaknya bekerja sama dengan produsen motor listrik untuk membangun Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Hal itu dinilai dapat memudahkan pelanggan daya 450 VA dalam penggunaan motor listrik.
Sementara PLN, kata Darmawan juga terus menambah fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah wilayah. Adapun Darmawan mengklaim PLN telah membangun sekitar 1.000 SPKLU.
"Sehingga apapun kondisinya dengan adanya pergeseran kendaraan BBM ke listrik bisa berjalan lancar," jelas Darmawan.
Selain itu, Darmawan menyebut bahwa PLN juga ke depannya akan menyediakan SPKLU di setiap kantor cabang dan kantor ranting PLN untuk bisa digunakan mengisi ulang daya kendaraan listrik oleh masyarakat. Fasilitas itu bakal dibangun melalui kerja sama dengan produsen kendaraan listrik.
"Kami ada 150 kantor cabang PLN, 850 kantor ranting, monggo dikerjasamakan (dengan produsen). Kami di sini tidak bisa menanggung beban ini sendirian," imbuh Darmawan.
Seperti diketahui, mulai 20 Maret 2023 mendatang, pemerintah bakal mulai mengucurkan insentif kendaraan listrik untuk motor, mobil hingga bus. Adapun target subsidi menyasar pada 250.000 unit motor, 35.900 unit mobil hingga 138 unit bus.
Belakangan, besaran insentif yang sudah diumumkan yaitu untuk motor listrik sebesar Rp7 juta per unit. Sementara insentif untuk mobil dan bus besarannya belum diumumkan.
Adapun pemerintah menegaskan bahwa pemberian insentif motor listrik diprioritaskan untuk masyarakat menengah ke bawah dengan daya listrik rumah 450 dan 900 VA. Selain itu, pelaku UMKM juga menjadi sasaran untuk program motor listrik tersebut dengan dalih untuk mendukung roda ekonomi masyarakat.