Jakarta, Gatra.com- Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20) terhadap D (17) alias David di Kompleks Green Permata Residence, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dalam rekonstruksi terdapat tiga klaster yang akan direka ulang oleh polisi.
"Rekonstruksi kita bagi tiga klaster. Pertama saat tiga tersangka, ada tersangka yang menjemput di dalam mobil. Kedua saat penganiayaan terjadi," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di lokasi, Jumat (10/3).
Sementara itu, penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengatakan rekonstruksi akan dimulai dengan adegan para tersangka merencanakan penganiayaan.
"Adegan dimulai adanya rencana pertemuan dari Tersangka MDS dan anak AG. Sesuai BAP dijemput di sekolah," kata penyidik.
Menurut penyidik, adegan selanjutnya adalah pertemuan ketiga pelaku, yakni Mario, Shane, dan AG. Kemudian adegan selanjutnya adalah terjadinya penganiayaan.
"Ada pertemuan jemput Shane, bertiga bersama ke TKP," kata dia.
"Berikutnya, saat mendatangi rumah saksi, di dalamnya ada korban setelah dari sana ke TKP. Ditutup evakuasi oleh saksi-saksi," tambahnya.
Dalam rekonstruksi ini, Mario dihadirkan polisi bersama tersangka lain Shane Lukas (19). Sementara itu, AG (15), tak hadir dan diperankan orang lain.
Pantauan Gatra.com, Jumat (10/3) pukul 14.00 WIB, Mario dan Shane keluar dari mobil tahanan. Mario dan Shane memakai baju tahanan warna oranye.
Kedua lengan Mario dan Shane tampak terborgol. Mereka dikawal oleh anggota Propam Polda Metro Jaya.Kemudian, Mario dan Shane masuk ke rumah R yang merupakan teman David.
Sementara itu, perempuan inisial AG (15) tak hadir di lokasi. Kemudian N, yang merupakan saksi.
Sebelumnya, Aksi penganiayaan dilakukan Mario Dandy Satriyo kepada David di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin, (20/2) malam. Berdasarkan hasil penyelidikan, Mario menganiaya David setelah mendengar AG mendapatkan perlakuan tidak baik.
Mario menganiayanya David dengan cara menendang kepala, menginjak kepala, hingga menendang perutnya berkali-kali. Akibatnya, David koma hingga saat ini. Selain itu, rekan Mario Dandy yang bernama Shane Lukas juga berperan dalam kasus ini.
Shane merupakan pihak yang melakukan perekaman penganiayaan atas perintah dari Mario Dandy. Shane juga dinilai telah melakukan upaya pembiaran atas penganiayaan yang terjadi.