Surabaya, Gatra.com – Menteri Sosial RI Tri Rismaharini memberikan penghargaan Pengabdian Luar Biasa dari Kementerian Sosial RI kepada Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) atas berbagai kontribusinya yang penting untuk bangsa Indonesia.
ITS merupakan perguruan tinggi pertama yang menerima Penghargaan Pengabdian Luar Biasa dari Kemensos ini. Selain penghargaan untuk institusi, mantan Wali Kota Surabaya tersebut juga memberikan penghargaan kepada sejumlah sivitas akademika ITS yang telah menunjukkan pengabdian untuk Indonesia melalui berbagai sentuhan teknologi.
Penghargaan Pengabdian Luar Biasa tersebut diberikan kepada 56 sivitas akademika ITS yang terdiri dari dosen, karyawan, mahasiswa, dan alumni. Menteri yang biasa disapa Risma tersebut mengungkapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas keberpihakan nyata yang diberikan ITS.
“Banyak sekali inovasi teknologi dari ITS yang kiranya dapat terus bermanfaat hingga generasi selanjutnya,” ungkapnya saat memberikan penghargaan tersebut di Gedung Research Center ITS Rabu (08/03/2023).
Adapun penghargaan yang diberikan tersebut terbagi dalam lima kategori. Antara lain meliputi penghargaan untuk berbagai kontribusi ITS dalam pembangunan di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Kategori pertama adalah pengembangan kapal untuk angkutan barang, orang, dan tangkap ikan di Bali. Dilanjutkan dengan kategori Motor e-Trail BangkITS Cendrawasih di Papua.
Sementara kategori ketiga terkait dengan pembangunan rumah tahan gempa serta rumah sederhana di penjuru Nusantara. Selain itu, pada kategori keempat yaitu pengembangan mesin cetak braille di Kemensos RI, serta pemanfaatan energi alternatif di Papua dan Kalimantan juga diberikan. Turut diapresiasi pula untuk kategori pengembangan sistem dan teknologi informasi di Kemensos RI.
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng pun mengungkapkan rasa syukur atas momentum penganugerahan ini. Ia mengatakan, berbagai inovasi yang ITS wujudkan untuk bangsa tak lepas dari kepercayaan Kemensos dalam melibatkan ITS di berbagai programnya.
“Sehingga ITS dapat lebih berempati dan terjun langsung terhadap banyaknya masalah sosial di masyarakat terpencil,” terang rektor yang akrab disapa Ashari tersebut.
Dalam helatan yang berlangsung sekitar tiga jam ini, ITS turut memberikan penghargaan berupa Anugerah Angka Nitisastro kepada Risma. Penghargaan yang merupakan bagian dari momentum Dies Natalis ke-62 ITS ini diberikan atas kontribusinya yang luar biasa kepada ITS dan bangsa Indonesia.
Sebelum ajang penganugerahan, Risma pun memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa ITS bertajuk Penerapan Teknologi untuk Kehidupan Rakyat Indonesia yang Lebih Baik. Ia bercerita bahwa tiap-tiap inovasi yang dicetuskannya berawal dari kepekaan terhadap isu-isu sosial di lingkungan sekitar.
“Melalui teknologi, kita mampu mempermudah hidup banyak orang dan menjadikan bangsa kita lebih maju,” tandas alumnus ITS ini mengingatkan.
Peraih penghargaan salah satu Wali Kota Terbaik di Dunia tersebut juga berpesan kepada seluruh mahasiswa ITS agar terus menggali kepekaan terhadap persoalan yang ada di sekitar dan lakukan sesuatu untuk membantu menyelesaikannya.
“Jangan mudah puas, teruslah berjuang memberi kebermanfaatan sampai kita tidak dapat melakukan apa-apa lagi,” pungkasnya memberi semangat.