Solo, Gatra.com - Presiden Joko Widodo melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Solo, Kamis (9/3). Dalam kunjungannya ini Jokowi didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung serta para pejabat di Kementerian Keuangan.
Tampak mantan Wali Kota Solo ini meninjau para wajib pajak (WP) yang sedang melaporkan surat pemberitahuan tahunan (spt) di KPP Solo. Presiden Jokowi yang mengenakan pakaian putih dan celana hitam ini juga menyempatkan untuk rapat dengan jajaran dari Kementerian Keuangan.
”Sore ini saya datang langsung ke KPP Pratama Surakarta untuk mengecek langsung penyampaian SPT tahun 2023,” katanya usai tinjauan.
Jokowi mengaku kaget karena masih banyak WP yang melaporkan SPT tahunan secara offline. Padahal pemerintah sudah menggalakkan pelaporan pajak secara online. ”Ini saya kaget karena masih banyak yang antri. Padahal kita bisa isi e-filling di rumah secara online,” katanya.
Namun Jokowi menyampaikan alasan kenapa para WP tetap melaporkan SPT ke tiap kantor pajak. Sebab menurutnya masyarakat ingin memastikan bahwa data pajak yang diisikan benar-benar tepat.
”Ternyata memang wajib pajak memastikan betul yang diisi, (mereka) kurang yakin bahwa yang diisi sudah betul, makanya mereka ke sini dan tanyakan apakah benar,” ujarnya.
Jokowi berharap agar seluruh wajib pajak bisa melaporkan harta kekayaannya paling lambat 31 Maret 2023. Sebab penerimaan negara dari pajak diharapkan bisa untuk membayar subsidi bahan bakar minyak (BBM), subsidi listrik, dana desa, bantuan sosial, membangun jalan, membangun pelabuhan hingga memperbaiki jalan.
”Itu semua dari penerimaan pajak yang kita dapatkan,” kata Jokowi.
Usai tinjauannya ini Jokowi langsung menuju kediaman pribadinya di Sumber, Banjarsari, Solo. Jokowi meninjau KPP Pratama selama kurang lebih setengah jam.