Home Regional Sungai Meluap Diikuti Longsor, Lahat Dikepung Banjir Bandang, Panen Porak-Poranda

Sungai Meluap Diikuti Longsor, Lahat Dikepung Banjir Bandang, Panen Porak-Poranda

Lahat, Gatra.com -- Debit air Sungai Lematang kabupaten Lahat, Sumatra Selatan dan sungai sekitarnya naik drastis sejak diguyur hujan dari Rabu malam hingga Kamis pagi.

Luapan air membanjiri rumah warga dan merusak fasilitas umum dan persawahan. Sejumlah desa terendam banjir seperti di Kecamatan Pulau Pinang tepatnya di Desa Perigi dan Desa Lubuk Sepang.

Jembatan Lubuk Sepang yang menjadi akses jalan Lahat - Pagar Alam pun nyaris terendam akibat arus air sungai yang deras. Sehingga saat ini pengendara diminta tidak melintas dulu demi keselamatan.

Dampak banjir bandang yang menerjang Kabupaten Lahat ini turut merusak persawahan hingga akses jalan. Sawah warga di Desa Tanjung Sirih yang siap panen, porak poranda diterjang banjir bandang.

Saat ini kecamatan Kikim Selatan tepatnya di Desa Banuayu juga sudah banjir. Termasuk pinggiran Desa Tanjung Payang, Banjarnegara, hingga Nantal sudah mulai terendam.

Lesehan Pagar Lematang yang berlokasi di Jalan Demang Kenasin Kabupaten Lahat juga hanyut disapu banjir. Bahkan ketinggian air sudah mencapai batas tembok penahan dekat pemukiman warga.

Kepala Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat, Ali Afandi mengatakan, ketinggian air dilaporkan mencapai empat meter, sehingga warga terpaksa meninggalkan rumah, untuk menyelamatkan diri. Ia pun membenarkan salah satu lesehan yang berada di deretan Sungai Lematang tepatnya di Demang Kenasin hanyut terbawa air.

"Kita langsung menurunkan Tim SAR untuk berjaga-jaga apabila ada hal tidak diinginkan. Selain itu, mengevakuasi warga yang terjebak banjir berada di dalam rumahnya, diangkut dan dibawa ke tempat lebih aman dan tinggi sembari menunggu air surut," tegasnya.

Untuk saat ini, laporan adanya korban jiwa tidak ada, namun kerugian materil belum bisa ditaksir karena masih ada beberapa rumah yang terendam banjir.

Dandim 0405/Lahat, Letkol Inf Toni Oki Priyono melalui Pasiter, Kapten Kav Dwi Satrio menerangkan, tidak hanya di Tanjung Sirih, beberapa desa di kecamatan lainnya terpantau banjir dan tanah longsor.

"Hujan yang deras semalam penyebab meningkatnya air sungai, baik itu di Desa Keban Agung, Kecamatan Mulak Sebingkai, Lesung Batu, Kecamatan Mulak Ulu, Kecamatan Jarai," sebutnya.

Ia berharap kepada seluruh anggota Babinsa untuk terus memantau dan ikut membantu warga yang akan dievakuasi. Selalu standby dan segera bergabung dengan tim lainnya.

"Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kami mengimbau kepada masyarakat yang terdampak banjir untuk sementara mengungsi ke rumah kerabat yang aman dari banjir, sampai situasi benar-benar dirasa aman," imbaunya.

275