Jakarta, Gatra.com - Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan akan meminta klarifikasi Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono atas LHKPN yang dilaporkannya pada pekan depan.
Pahala menyebut juga mengkonfirmasi Laporan Hasil Analisis dari PPATK telah diterima Maret 2022 lalu dan sudah ditindaklanjuti.
“Kita klarifikasi terhadap saudara APR (Andhi Pramono) mungkin minggu depan kita undang,” kata Pahala di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (8/3).
Mengenai viralnya video mengenai rumah mewah yang diduga milik Andhi Pramono di kawasan Cibubur. Pahala menjelaskan apabila yang dimaksud rumah yang berada di Legenda Wisata Cibubur sudah dilaporkan.
“Beliau melaporkan dua tanah dan bangunan di lokasi tersebut. Legenda Wisata di Wanaherang (luas tanah/bangunan) 347, nilai di 2011 Rp545 juta. Kedua (luas tanah/bangunan) 153 tahun 2011 Rp325 juta,” jelas Pahala.
Sebelumnya Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menyatakan pihaknya telah menyerahkan hasil analisis harta kekayaan milik Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2022.
Harta kekayaan Andhi disorot setelah video yang viral beredar mengenai sebuah rumah mewah di kawasan Legenda Wisata Cibubur yang diduga dimiliki Kepala Bea Cukai Makassar tersebut.
Dari LHKPN yang dilaporkan Andhi, dirinya diketahui memiliki total harta kekayaan senilai Rp13,7 miliar. Jika dirinci, Andhi memiliki 15 tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa wilayah. Selain itu, ia juga mengoleksi kendaraan antik seperti mobil Mini Morris, Fiat, Austin dan beberapa motor Vespa Piaggio.