Jakarta, Gatra.com – Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta menyatakan 19 orang bakal calon (Bacalon) Anggota DPD RI Peserta Pemilu 2024 telah memenuhi syarat (MS) dukungan minimal pemilih. Sedangkan 9 orang lainnya belum memenuhi syarat (BMS).
Ketua KPU DKI Jakarta, Sunadri, dilansir dari laman KPU DKI Jakarta pada Rabu (8/3), menyampaikan, pihaknya melakukan verifikasi faktual kesatu Bacalon DPD DKI Jakarta sejak 6 sampai dengan 26 Februari 2023.
Bakal calon yang dinyatakan MS dapat menunggu waktu pendaftaran DPD pada Mei mendatang. Sedangkan yang dinyatakan BMS dapat melakukan perbaikan data administrasi pada tanggal 2 sampai dengan 11 Maret 2023.
Salah satu bakal calon anggota DPD RI periode 2024–2029 dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta yang dinyatakan lolos tersebut adalah Ketua Umum (Ketum) Brigade 08, Zecky Alatas.
“Alhamdulillah telah memenuhi syarat (MS) untuk maju menjadi calon Anggota DPR RI periode 2024–2029,” kata Zecky.
Meski demikian, ia menyampaikan bahwa perjuangannya masih panjang untuk bisa berkontribusi melakukan perubahan dan mengupayakan keadilan untuk warga DKI Jakarta melalui DPD RI.
Menurutnya, fungsi DPD sudah jelas ada dalam UUD 1945. Pentingnya dewan daerah untuk memajukan daerah, terutama berkaitan dengan otonomi daerah. Untuk mencapai itu, yang perlu dilakukan salah satunya adalah penguatan DPD RI melalui amandemen UUD 1945.
Terkait keputusan KPU DKI Jakarta tersebut, Brigade 08 dan Sahabat Zecky menyatakan siap mendukung dan menyukseskan Zecky pada Pemilu 2024 mendatang.
“Brigade 08 dengan ini menyatakan siap [mendukung] memenangkan Zecky Alatas sebagai DPD RI periode 2024–2029?,” kata Ridmat, Koordinator Wilayah Tim Duar Zecky Alatas.
Ridmat menyampaikan, Zecky merupakan sosok tepat untuk mewakili Jakarta di DPR RI karena mampu menjadi pemimpin yang amanah dan dapat mengubah Jakarta menjadi lebih baik.
Menanggapi dukungan tersebut, Zecky mengatakan, siap memperjuangkan aspirasi warga DKI Jakarta. Ia juga berpesan kepada para kader Brigade 08 harus menjadi penyejuk di tengah situasi dan kondisi menuju kontestasi 2024 yang mulai menghangat.
“Kader harus bersatu menghadapi berbagai tantangan dan seluruh kader wajib menghindari narasi pecah belah dan polarisasi dalam berkampanye,” ujarnya.