Huwara, Gatra.com – Pemukim Israel dan warga Palestina bentrok semalam, di dekat desa Huwara Tepi Barat. Bentrok terjadi di tempat kekerasan minggu lalu oleh puluhan pemukim sebagai aksi membalas dendam atas penembakan dua saudara Israel.
Reuters, Selasa (7/3) melaporkan, Huwara, sebuah desa Palestina di dekat pos pemeriksaan jalan utama, telah menjadi titik konflik terbaru antara Israel dan Palestina setelah kekerasan yang memburuk selama berbulan-bulan di Tepi Barat yang diduduki.
Pasukan tentara dan polisi perbatasan Israel membubarkan kerumunan, yang digambarkan militer sebagai "kerusuhan kekerasan" di dekat Huwara semalam, dan sebuah video di media sosial menunjukkan sekelompok pemuda berpakaian hitam menyerang sebuah mobil Palestina, sebelum pengemudinya berhasil pergi.
Rekaman lain muncul yang menunjukkan tentara Israel menari bersama dengan pemukim Yahudi di kota pada festival Yahudi Purim.
Baca Juga: Kekerasan di Tepi Barat: Pasukan Israel Tembak Mati Remaja Palestina
“Huwara telah ditaklukkan, Tuan-tuan!”, sebuah suara terdengar berbahasa Ibrani.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kembali mengulangi seruan bagi kedua belah pihak untuk mengurangi ketegangan di Tepi Barat, di mana pasukan Israel telah membunuh lebih dari 65 warga Palestina, termasuk pejuang militan dan warga sipil, tahun ini.
Pada periode yang sama, Palestinatelah membunuh 13 orang Israel dan seorang wanita Ukraina dalam serangkaian serangan yang tampaknya tidak terkoordinasi secara individu.