Solo, Gatra.com - Pemkot Solo bersedia menerima keputusan apapun dari federasi sepakbola dunia FIFA yang berencana mengurangi venue Piala Dunia U-20. Meski begitu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terus melakukan perbaikan pada Stadion Manahan Solo dan empat lapangan pendamping.
"Intinya akan ada inspeksi lagi. Kita harus siap. Pokoknya semua keputusan di FIFA, kita harus siap," kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (7/3).
Saat ini Pemkot Solo tetap berusaha memperbaiki kekurangan fasilitas di Stadion Manahan Solo dan empat lapangan pendukung sesuai arahan FIFA. Pihaknya akan menunggu inspeksi selanjutnya dari FIFA.
Meski banyak catatan dari FIFA saat inspeksi beberapa waktu lalu, Gibran yakin Kota Solo akan menjadi salah satu venue untuk pertandingan.
"Harapannya ya tetap to, tetap bisa menjadi tuan rumah," tandasnya.
Pemkot Solo pun menyiapkan berbagai hal untuk mempercantik Stadion Manahan dan empat lapangan pendamping. "Pokoknya sebelumnya inspeksi lagi kita sudah siap," katanya lagi.
Gibran akan berusaha mengejar kekurangan dalam waktu dua minggu. Kekurangan tersebut mencakup akses hingga toilet difabel. Saat ini fasilitas tersebut tengah dikerjakan.
Selain itu, pengerjaan top dress dan penyulaman rumput, penggeseran gerbang, pembuatan meja media di tribun, dan lampu di area stadion. "Pokoknya itu ya, kita kejar 2 minggu ini. Kami tetap optimis. Saya juga baru dikabari Pak Wishnutama, untuk siap-siap," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut FIFA berpotensi mencoret calon stadion untuk arena Piala Dunia U-20 2023. Pernyataan tersebut disampaikan Erick melakukan rapat dengan perwakilan FIFA di GBK Arena, Jakarta awal pekan ini.