Jakarta, Gatra.com - CEO Forum Demokrasi Salemba Untuk Indonesia (FDS UI) Research & Consulting, Rulli Nasrullah mengatakan bahwa popularitas Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) di pemilihan umum (Pemilu) 2024 cenderung terus menempati posisi tiga teratas. Hal itu diutarakannya berdasarkan sejumlah survei terkait elektabilitas sederet nama bacapres.

"Dalam konteks survei ya, survei di masyarakat, baik yang dilakukan oleh berbagai lembaga, dan dia mengatakan bahwa popularitas Anies yang sudah ajeg dipilih oleh tiga partai ini (NasDem, PKS, dan Demokrat), menempatkan memang, cenderung popularitas di ruang sibernya selalu masuk dalam kondisi-kondisi yang memang tiga besar," kata Rulli Nasrullah, dalam diskusi virtual FDS UI, Selasa (7/3).

Rulli pun memberikan dua contoh survei terkait elektabilitas Anies Baswedan yang dirilis pada Februari 2023 lalu. Keduanya, baik dalam survei Litbang Kompas maupun survei Populi Center, sama-sama mencatatkan bahwa nama Anies masih bertengger dalam posisi tiga teratas bursa calon presiden jelang Pemilu 2024.

Baca juga: Anies Capres Nasdem, Prabowo: Kita Hadapi! Rakyat yang Pilih

Namun demikian, Rulli juga menyoroti bagaimana popularitas Mantan Gubernur DKI Jakarta itu di ruang siber justru menunjukkan tren penurunan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, meski menurutnya tidak demikian signifikan.

"Meskipun, harus kita akui, bahwa popularitas di ruang sibernya dengan banyak hal yang terjadi itu cenderung menurun, tapi tidak mengurangi banyak gitu, enggak juga sampai, dari [peringkat] satu tiba-tiba turun ke [peringkat] sembilan, ke [peringkat] delapan, segala macam," katanya.

Rulli menyebut, penurunan itu dapat terlihat dari jumlah mention terhadap Anies Baswedan di ruang siber yang angkanya terus berkurang sejak November 2022 hingga Januari 2023 lalu. Sebagai informasi, pada November 2022, ada sebanyak 579.652 mention yang tertuju pada Anies Baswedan. Jumlah itu terpantau turun pada Desember 2022 menjadi 473.338 mention, dan kembali berkurang pada Januari 2023 menjadi 412.919 mention.

Baca juga: Sandiaga Dipasangkan dengan Anies, Prabowo: Keputusan Partai Saya Capres!

Rulli mengatakan, penurunan tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor. Salah satunya adalah ketidakpastian koalisi partai pendukung. Di mana, sepanjang November-Desember 2022, belum ada partai politik lain yang mendeklarasikan Anies sebagai bacapres mereka untuk menyusul deklarasi NasDem pada 3 Oktober 2022 lalu, dan Partai Demokrat baru melakukan deklarasi pada akhir Januari 2023 yang disusul PKS beberapa saat setelahnya.

Di samping itu, Rulli juga menilai bahwa faktor rasa keingintahuan publik pada sosok bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang kelak mendampingi Anies turut memengaruhi adanya penurunan tersebut. Pasalnya, menurut Rulli, masyarakat juga ingin mengetahui, apakah bacawapres terpilih nantinya dapat mendongkrak tingkat keterpilihan Anies serta memiliki pemikiran yang sejalan dengan Eks Gubernur DKI Jakarta itu.

"Artinya, saya ingin mengatakan bahwa publik dalam konteks ini juga di dalam dunia siber bertanya-tanya, 'Oke, ini calon presidennya sudah dideklarasikan nih, sementara yang akan ditanya adalah, 'Siapa sosok cawapres yang bisa mendampingi Anies?'," ucapnya, dalam diskusi tersebut.

Diketahui, Demokrat, PKS, dan NasDem telah membentuk sebuah koalisi yang diberi nama Koalisi Perubahan. Koalisi ini secara resmi telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bacapres dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.