Jakarta, Gatra.com - Duta Besar RI untuk Meksiko, Cheppy Tripakso Wartono, mendukung segala pementasan seni budaya Indonesia yang dibawa ke Meksiko. Menurutnya, pentas budaya juga bisa menjadi penghubung diplomatik kedua negara.
Dalam dunia diplomatik, sambung Cheppy, seni dan budaya menjadi salah satu cara yang dapat digunakan sebagai sarana diplomasi untuk dapat memperkuat hubungan antara negara dan meningkatkan pemahaman antara masyarakat dari berbagai negara.
"Juga sebagai salah satu cara mempromosikan citra positif tentang suatu negara di mata dunia internasional," ujar Cheppy dalam keterangan tertulis, Minggu (5/3).
Apresiasi Dubes Cheppy tersebut disampaikan atas suksesnya pementasan teater monolog Forum seni pertunjukan Indonesia yang tergabung dalam Regina Art.
Cheppy menyatakan dukungan dan apresiasi terhadap pementasan bertajuk Cotton Candy tersebut. Apalagi teater Monolog tersebut juga mengangkat isu tentang perjuangan korban kekerasan seksual mendapatkan keadilan, dan perlindungan.
"Terimakasih dan apresiasi kami atas pementasan monolog Cotton Candy oleh Regina Art." Ujar Cheppy.
Sementara itu, Aktris dari Regina Art, Joane Win, menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Kedubes RI untuk Meksiko. Menurut Joane Win, dukungan semacam ini dapat memberikan dampak positif untuk para seniman dalam mempromosikan karya mereka ke masyarakat internasional.
"Harapannya, juga akan ada peningkatan kepedulian terhadap isu kekerasan terhadap perempuan, serta memperkuat jaringan seniman antara negara yang berbeda," bebernya.
Sebelumnya, Regina Art berhasil unjuk gigi di Meksiko. Mereka sukses melakukan pem pementasan teater monolog dengan judul Cotton Candy di Re-Crea Teatro Mexico City.
Dalam pertunjukan tersebut, kisah perjuangan korban kekerasan seksual dalam mengatasi trauma dan stigma masyarakat menjadi fokus utama.
Dalam Catatan Tahunan Komnas Perempuan 2022 tercatat jumlah kekerasan seksual mencapai 4.660 kasus pertahun tahun. Dimungkinkan kasus kekerasan yang tidak terlaporkan jauh lebih banyak.