Home Kesehatan GMC Geber Sosialiasi Pencegahan Stunting

GMC Geber Sosialiasi Pencegahan Stunting

Jakarta, Gatra.com – Stunting atau masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang lama masih menjadi persoalan di Indonesia. Angka prevalensi stunting Indonesia 17,8%.

Koordinator Wilayah Ganjar Milenial Center (GMC) Sumut, Yusuf Elpa Sagala, dalam keterangan pers, Sabtu (4/3), menyampaikan, untuk mendukung pemerintah menurunkan angka stunting yang dipatok mencapai 14% pada 2023, pihaknya melakukan sejumlah upaya.

Baca Juga: Tanggapi Megawati, Ketum BKMT: Belum Ada Korelasi Pengajian Sebabkan Stunting

Salah satunya, lanjut Yusuf, GMC menggeber atau meningkatkan sosialiasi bahaya dan tata cara pencegahan stunting di Tanjung Haloban, Bilah Hilir, Labuhan Batu, Sumatera Utara (Sumut).

Selain sosialiasi, kata Yusuf, pihaknya juga meresmikan Kampung Kolaborasi binaan Ganjar Milenial Center Sumut. Sosialiasi dan peresmian tersebut juga merupakan rangkaian dari peringatan Hari Gizi Nasional.

Ia menjelaskan, peresmian Kampung Kolaborasi ini sebagai upaya bersama untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya stunting pada anak di Desa Tanjung Haloban.

“Kami melaksanakan kegiatan ini dengan menggandeng posyandu dan SMK Kesehatan Imelda Ritonga Labuhan Batu,” katanya.

Dalam peluncuran Kampung Kolaborasi dan sosialiasi stunting tersebut, lanjut Yusuf, GMC dan pihak terkait melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis, dan tentunya sosialiasi pencegahan dan pengecekan stunting pada anak.

“Kami akan bersama-sama mendukung dan membimbing masyarakat dalam pengembangan SDM dan ekonomi lokal dan kreatif di Desa Tanjung Haloban ini,” ujarnya.

Baca Juga: Meski Total Kasus Menurun, Angka Stunting di Usia Ini Meningkat di 2022

Salah seorang peserta kegiatan tersebut, Risma, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan GMC Sumut. Ia mengharapkan para ibu dan peserta lainnya melaksanakan informasi yang telah didapat untuk mencegah dan menanggulangi stunting.

Ia menilai kegiatan GMC Sumut ini sangat bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan kesehatan anak dan mencegah terjadinya stunting. Pasalnya, Desa Tanjung Haloban masih menjadi salah satu daerah yang angka stuntingnya masih tinggi di Labuhan Batu.

50