Jakarta, Gatra.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memberikan sosialisasi kepada para 627 siswa SMK di Provinsi Bali mengenai penggunaan teknologi yang baik dan benar. Agar nantinya para siswa dapat terhindar dari dampak negatif perkembangan teknologi informasi.
Ketua Relawan TIK (RTIK) Provinsi Bali, I Gede Putu Krisna Juliharta mengatakan, Salah satu hal yang wajib diperhatikan saat beraktivitas di dunia digital adalah mengenai pemahaman atas adanya jejak digital.
Ia menyebut jejak digital sifatnya permanen. Sehingga, ia mengingatkan para siswa yang hadir untuk memikirkan ulang ketika membuat status di media sosial atau di aplikasi lainnya. Karena jejak digital yang negatif tentu akan berpengaruh terhadap karier siswa nantinya.
"Perlu berpikir kritis, jangan mudah percaya dengan informasi yang ada di internet. Semakin Anda nyaman, Anda harus mengorbankan kemudahannya. Hal tersebut demi menghindari konsekuensi dari dunia digital," ujar Krisna dalam keterangannya, Sabtu (4/3).
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistika Kota Denpasar yang diwakili oleh Gde Wirakusuma Wahyudi, menyampaikan, pada era transformasi digital saat ini, literasi digital menjadi sangat penting.
Hal itu karena literasi digital berperan sebagai panduan bagi siapa pun untuk memasuki dunia digital. Dengan bermodalkan kecakapan digital, para siswa dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi dan menghindari dampak negatifnya.
"Era ini menawarkan kreativitas tanpa batas, Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan, namun kita dituntut untuk cermat agar bisa mengikuti perubahan transformasi digital. Penting untuk membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan, beretika dan berbudaya agar bisa menghindari sisi negatifnya," kata Wirakusuma.