Jakarta, Gatra.com - Korban meninggal kebakaran Depo Pertamina Plumpung, Koja, Jakarta Utara, dibawa ke RS Polri R Said Sukanto atau RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Para korban dibawa untuk memudahkan tim DVI Polri melakukan identifikasi.
"Untuk memudahkan pemeriksaan dan identifikasi korban meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpung,” kata Kapusdokes RS Polri Kramat Jati, Irjen Pol. Asep Hendradiana, dihubungi Gatra.com pada Sabtu (4/3)
Asep mengatakan, pihak Rumah Sakit Polri Keramat Jati pagi ini sudah menerima seluruh korban meninggal dunia dan selanjutnya akan dilakukan identifikasi.
Selain itu, RS Polri R. Said Sukanto Pusdokkes Polri Keramat Jati telah menyiapkan Posko Ante Mortem (data-data sebelum korban meninggal) dan Post Mortem (setelah mendapat data ante mortem dari pihak keluarga, langkah selanjutnya adalah mencocokkannya dengan data post mortem).
Selain menerima korban meninggal dunia, RS Polri Keramat Jati juga menerima korban yang luka-luka akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpung.
“RS Polri R Said Sukanto juga siap membantu dan memberikan pertolongan dan pengobatan bagi korban yang mengalami luka bakar karena peristiwa tersebut,” ujar Asep.
Sebelumnya, terjadi Kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat malam sekitar pukul 20.11 WIB. Sebelum terlihat api, warga mencium bau bahan bakar minyak kemudian terdengar ledakan.
Lebih dari 45 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang saat itu masih terpantau membubung tinggi
Pihak Damkar melaporkan objek kebakaran merupakan pipa gas. Belum diketahui penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Sebanyak 13 warga dilaporkan meninggal dunia akibat kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara itu. Dari data sementara yang dikumpulkan, korban tewas terdiri dari 10 dewasa dan 3 anak-anak. Kemudian, 49 orang luka-luka terdiri dari 46 dewasa dan 3 anak-anak.