Semarang, Gatra.com – Pengurus Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) masa bakti 2023-2028 menjalani pelantikan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/3). Acara dilanjutkan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
Pelantikan Pengurus Pusat HDCI ini setidaknya dihadiri oleh 750 member dan 250 perwakilan penerima mandat. Saat ini, HDCI merupakan salah satu klub motor terbesar di Indonesia. Bahkan tidak main-main, saat ini HDCI sudah memiliki 71 Pengurus Daerah (Pengda) dan Pengurus Cabang (Pengcab), serta terdapat 3 yang berada di luar negeri.
“Hari ini saya melantik kepengurusan baru HDCI setelah melalui serangkaian Munaslub yang sangat demokratis,” ujar Ketua Umum HDCI Ahmad Sahroni.
Baca Juga: Kemenhub Gelar Mudik Motor Gratis untuk 46.720 Orang
Sahroni menjadi ketua umum usai resmi terpilih pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Bali pada 27-28 Januari lalu. Itu merupakan Munaslub pertama dalam sejarah HDCI yang menggunakan mekanisme voting.
“Maka dari itu, dengan amanah yang luar biasa besar, saya bersama seluruh pengurus yang ada saat ini berkomitmen untuk membawa HDCI menjadi klub motor yang dapat memberi manfaat bagi para anggota sekaligus masyarakat luas. HDCI akan menjadi wadah terbuka bagi para member untuk menyalurkan hobi, networking, serta mengembangkan diri,” sebutnya.
Sahroni juga menyoroti terkait tantangan-tantangan yang dihadapi oleh HDCI sebagai klub motor besar, terutama terkait stigma arogan yang melekat pada para pengendara motor besar. Dirinya menilai stigma tersebut melekat karena masyarakat terkadang memang mengalami aksi serupa dari pengendara motor besar di jalan. Dan Sahroni memastikan, HDCI tidak akan membiarkan para anggotanya melakukan aksi tersebut.
“Di kepengurusan kali ini, kita (HDCI) diuji untuk benar-benar menjadi klub motor yang humanis dan tidak arogan. Seperti ketika baru terpilih, saya langsung dapat challenge tentang wacana motor masuk jalan tol, yang dengan tegas saat itu juga saya tolak. Kita akan hindari seluruh aktivitas-aktivitas yang mengandung unsur arogan, tidak bermanfaat, dan mencoreng asas keadilan sosial,” ujarnya.
Maka dengan semangat yang luar biasa bersama para pengurus dan seluruh anggota, Sahroni memiliki komitmen untuk merubah stigma tersebut dengan aksi-aksi nyata.
“Kegiatan HDCI ke depan akan berfokus pada hal-hal yang positif dan berdampak baik bagi seluruh anggota dan masyarakat. HDCI juga akan benar-benar pastikan untuk jadi yang terdepan terkait ketaatan pada aturan lalu lintas. Jadi doakan kami untuk berikan yang terbaik di kepengurusan ini. HDCI hebat, makin merekah,” katanya.
Acara akan berlanjut sampai Sabtu (4/3). Nantinya dalam kegiatan tersebut, melalui rapat-rapat komisi yang ada, akan dibahas terkait program-program HDCI selama satu tahun. Baru kemudian hasil dari rapat-rapat tersebut akan diputuskan menjadi program nasional pada saat rapat paripurna.